Ops Keselamatan Semeru 2023 Digelar Mulai Hari Ini
MADIUN, PEWARTAPOS.COM – Kasus kecelakaan lalu lintas secara umum di Jawa Timur mengalami peningkatan yang signifikan. Perkembangan kehidupan masyarakat yang sangat komplek pasca penghapusan PPKM dan kurangnya kesadaran tertib lalu lintas menjadi faktor terjadinya kecelakaan.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo, saat Apel Gelar Pasukan Operasi dan Keselamatan Semeru 2023 dan kesiapan pengamanan puncak Harlah 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) 2023 di lapangan Tri Brata Mapolres Madiun, Selasa (7/2/2023).
“Maka dari pada itu tantangan tugas akan mengupayakan peningkatan dengan moderenisasi sistem teknologi informasi dan terus mendorong peningkatan pelayanan publik berbasis IT,” kata Kapolres Madiun.
Kapolres Madiun mengungkapkan, tujuan Operasi Keselamatan dalam rangka menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan melaksanakan deteksi dini terhadap aksi dan intervensi terhadap potensi kerawanan kamseltibcarlantas.
“Apel ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dan pam harlah 1 abad NU dapat berjalan optimal,” ungkap AKBP Anton Ptasetyo.
Dia, menuturkan dari data anev operasi tahun 2021 – 2022 pelanggaran dan kasus laka lantas mengalami peningkatan 24% dengan jumlah korban meninggal meningkat 18%. “Sedang pelanggaran naik 88% yang didominasi teguran 141% dan tilang 85%,” tuturnya.
Menurutnya, meningkatnya sejumlah kasus pelanggaran lalu lintas disebabkan kebijakan penghapusan PPKM dan peningkatan aktifitas di masyarakat yang berimbas volume atau kepadatan kendaraan di jalan raya sehingga menimbulkan permasalahan lalu lintas.
Untuk diketahui, Operasi Keselamatan Semeru 2023 tersebut dimulai pada tanggal 7 Februari 2023 sampai tanggal 20 Februari 2023 yang akan digelar secara serentak di Jawa Timur untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran tertib lalu lintas di masyarakat.(mun).