TRENGGALEK, PERWARTA POS – Gaya Noer Soetjipto, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur dalam mengajari petani di daerah Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek agar bangkit dari pandemi Covid-19 membuat kaget berbagai kalangan, Rabu (27/7/2022).
Saat disampaikan di forum bertemakan ‘Wawasan Kebangsaan, Rasa Bangga dan Cinta Tanah Air Sebagai Wujud Menumbuhkan Wawasan Kebangsaan’ itu politisi yang kerap turun desa ini menyinggung arus perekonomian dalam bidang pertanian harus lebih diperhatikan pasca tiga tahun Covid -19 berlangsung.
“Kabupaten Trenggalek yang penduduknya mayoritas petani menjadi hal yang sangat krusial, sebab dunia pertanian tentu yang dikeluhkan petani adalah hama,” ucap pria yang duduk di Komisi B DPRD Jatim tersebut.
Maka itu, masih menurut pemilik sebuah universitas ternama di Surabaya ini, musuh utama petani itu adalah hama. “Utamanya hama tikus,” tegasnya.
Sementara bahan pengusir hama khususnya tikus sangatlah mahal. “Ini memberatkan petani,” tegas Noer.
Sontak peserta undangan yang rata-rata kelompok tani serempak bersuara.
“Betul pak dewan,” ucap hadirin mengamini penjelasan Noer Soetjipto.
Lanjut Noer, pihaknya telah melakukan riset, ada formula yang teknologinya mampu untuk mengusir hama tikus dan wereng.
Formula itu diklaim tidak mengandung bahan kimia yang bisa berdampak buruk pada padi.
“Dengan menyemprot pupuk cair yang saya ciptakan,” ulasnya.
Saat padi disemprot, ditambahkan Noer, pada usia 21 hari, maka pada anakan padi akan mengikuti pada usia 43 hari.
“Saat usia 43 kita semprot lagi, sebab pada usia itu padi sangat rentan terhadap hama,” imbuhnya.
Nah, lantas ada salahsatu petani yang kemudian diketahui bernama Jono (54) asal Desa Manggis mendadak meminta resep membikin formula anti hama tikus karya Noer.
“Gimana caranya pak bikin obat itu, kalau beli sama saja kita rugi seperti kemarin?”tanya balik Jono.
Noer langsung tanggap dengan sikap ramah langsung menjawab kegundahan audiennya.
Pihaknya akan melakukan sosialisasi pelatihan khusus kepada petani agar mampu membuat sendiri tanpa harus membelinya .
“Secepatnya kita akan adakan sosialisasi pelatihan membuat formula itu, tentu dengan kelompok tani atau masyarakat, jika mereka ini mampu mereka bisa menjual formula ini, supaya arus ekonomi di desa,” terangnya.
Terpisah, Adip Patoni Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Trenggalek mengatakan, Wawasan Kebangsaan ini sangatlah penting sebagai komponen dasar bagi Bangsa Indonesia, yang bertujuan untuk membangun, mengembangkan persatuan dan kesatuan.
“Jangan sampai masyarakat terpengaruh oleh sebuah ideologi yang dapat memecah belah kesatuan Bangsa kita, maka kunjungan ini akan segera ditindaklanjuti dengan pelatihan petani dalam melawan hama tikus, ” pungkasnya. (len/ham)