Pandemi Covid-19 Mulai Menurun, Dinkes Provinsi Jatim Kembali Galakkan Germas
SURABAYA, SKO.COM – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) terus digalakkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya penguatan kesehatan masyarakat di masa pandemi, dan menjadikan budaya kesehatan dan kebersihan yang melekat dalam keseharian setiap orang agar senantiasa berperilaku hidup sehat.
“Mulailah hidup sehat dengan makanan yang sehat, istirahat yang cukup, berpikir positif, jangan terlalu banyak memikirkan yang negatif, buat tim work, karena bagaimanapun sehat itu tidak bisa diselesaikan oleh satu keluarga saja,”ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dr. Erwin Astha Triyono, dr. Sp.PD., KPTI, di kantor, Jumat (5/11/21).
Erwin menyampaikan, selama pandemi ini protokol kesehatan menjadi isu yang lebih utama. Namun saat isunya sudah mulai reda, berarti program-program penyakit lainnya harus mulai digerakkan lagi seperti demam berdarah harus mulai ditata lagi, penyakit-penyakit menular yang lain misalnya HIV, TBC, kusta juga harus digerakkan lagi programnya.
“Jangan lupa penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes, hipertensi itu juga harus ditata lagi, dan kita juga ingin menggerakkan masyarakat supaya yang punya penyakit-penyakit kronis mulai berani untuk hadir di rumah sakit. Mulai mengakses layanan dan tenaga medis sudah mulai harus siap untuk menggerakkan layanan-layanan non covid, supaya masyarakat kembali hidup normal dengan cara yang terbaik,” Imbuh Dr. Erwin .
Lebih lanjut Kepala Dinkes Prov Jatim menegaskan, pihaknya sudah mulai melakukan layanan kesehatan bergerak, yang pada prinsipnya kegiatan tersebut adalah untuk mensupport program gubernur yakni Jatim sehat. Layanan kesehatan harus adil, bukan hanya layanan pada kota-kota besar saja, tapi layanan-layanan kepulauan perlu difasilitasi juga.
“Kemarin tim kita sudah mulai bergerak ke kepulauan Gili Ketapang, untuk layanan kesehatan. Pada 3-5 November, pelayanan dititikberatkan pada pelayanan vaksinasi covid 19 pada masyarakat Gili ketapang. Sasaran vaksinasi adalah masyarakat terdiri dari lansia, ibu hamil, pelajar,” tambahnya.
Menurutnya, tahun ini setelah era pandemi terakhir pada sekitar Juli- Agustus, sudah menggerakkan 3 kali layanan kesehatan bergerak. Yang 2 dari RS terapung Pemprov, yang 1 dari RS Satya Airlangga.
“Kira-kira pertengahan November nanti ada satu lagi, sehingga ada 4 layanan kesehatan bergerak, dan semoga pada 2022 bisa dimaksimalkan lagi,” tandasnya.