Pelaku Pencurian Motor Dinas Sekcam Robatal Sampang Belum Terungkap
SAMPANG, PEWARTAPOS.COM – Kasus pencurian kendaraan dinas milik Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Robatal, Kabupaten Sampang, Madura pada (19/11/2022) lalu hingga saat ini belum terungkap.
Hal itu disebabkan minimnya saksi, bahkan alat bukti berupa rekaman Closed Circuit Television (CCTV) tidak cukup untuk mengidentifikasi pelaku.
H. Samsuri Sekcam Robatal ,saat di konfirmasi mengatakan mengenai Motornya yang hilang memang belum ditemukan, hingga 3 hari yang lalu hanya masih dalam tahap pengejeran.
“Sudah saya tanyakan ke pihak kepolisian memang masih dalam proses belum ada keterangan lebih lanjut lagi” Ujarnya kepada pewartapos.com, selasa (17/1/2023).
Menurutnya untuk alat bukti, sejauh ini hanya rekaman CCTV saat motornya di curi yang diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Untuk pemeriksaan hanya saya saja sebagai pelapor yang diperiksa, kemudian di kecamatan juga,untuk yang lainnya hinggat saat ini belum saya dapat informasi lebih lanjut” pungkasnya.
Ia juga menjelaskan untuk ganti rugi memang hingga saat ini belum ada kepastian mengingat motor dinasnya belum ditemukan.
“Jika motor itu tak kunjung ditemukan saya siap ganti rugi karena itu merupakan bagian dari tanggung jawab saya dan itu juga merupakan aturan yang ada” Pungkasnya.
Kemudian ia juga berharap kasus pencurian motor (curanmor) bisa segera di ungkap meskipun agak lambat.
“Bertahun tahun saya tinggal di desa tragih baru kali ini saya kehilangan motor, saya berharap kasus ini cepat terungkap hinga saya tau motifnya apa hingga mencuri di rumah saya dan selama ini saya tidak pernah mencari masalah dengan siapapun” ujarnya.
Terpisah Kapolsek Robatal Iptu Bobby Wirawan mengatakan bahwa dalam proses pengungkapan kasus curanmor berupa kendaraan plat merah jenis sepeda motor KLX Kawasaki warna hijau kombinasi putih di kediaman Sekcam Robatal, Samsuri masih tahap penyelidikan.
Sebab, saksi yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sangat minim mengingat Curanmor terjadi pada malam hari, tepatnya sekitar 22.35 WIB.
Alhasil, kendaraan yang dibawa lari oleh pelaku tidak diketahui, apakah di bawa kabur ke arah selatan ataupun ke arah utara.
“Tidak ada saksi yang melihat ketika kendaraan dicuri oleh pelaku, saksi hanya korban dan istri dari korban,”ujarnya kepada awak media Rabu (18/1/2023).
Sedangkan, video hasil rekaman CCTV tidak terlalu efektif untuk mengidentifikasi pelaku lantaran kualitas gambar kurang jernih alias buram.
Bahkan, pihaknya mendatangi sejumlah tokoh masyarakat di wilayah kerjanya untuk memberitahukan rekaman CCTV, namun hasilnya nihil karena kualitas video terlalu buram.
“Jadi hasil rekam CCTV yang buram juga menjadi kendala karena ciri-ciri pelaku tidak diketahui secara jelas,” tandasnya.
Atas sulitnya mendeteksi identitas pelaku, pihaknya kini berkoordinasi dengan Polres Sampang untuk membackup agar penanganannya maksimal.
“Kasus ini termasuk tindak pidana sulit jadi kita koordinasi dengan Polres Sampang, terlebih untuk menambah SDM dalam mengungkap kasus,” pungkasnya (Rud).