MOJOKERTO, PEWARTAPOS.COM- Para pengelola homestay, masyarakat dan pemandu wisata Desa Bejijong Kab. Mojokerto sebanyak 100 (seratus) orang mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Pemandu Wisata yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim.
Kegiatan berlangsung di Balai Desa Wisata Bejijong Jl. Candi Brahu No. 75, Siti Inggil Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, tanggal 27 – 28 Mei 2024.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan SDM pemandu wisata yang humanis dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan di Desa Wisata Bejijong Kabupaten Mojokerto.
Pada pembukaan acara dihadiri Dra. Rachmawati Peni Sutantri, M.Si (Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur), sejumlah pejabat dan staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, pejabat Dinas Pariwisata Kabupaten Mojokerto; Kepala Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto dan undangan lainnya.
“Ini juga bertujuan meningkatkan kompetensi SDM pemandu wisata baik secara wawasan, sikap maupun kemampuan di Desa Wisata Bejijong, memberikan pengalaman secara praktikal kepada SDM pemandu wisata dalam memberikan pelayanan profesional kepada para wisatawan,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Jatim, Hariyanto, S.Sos, MM dalam laporannya.
Selain itu, melibatkan dan memotivasi peran masyarakat sebagai pemandu wisata dalam memberikan pelayanan informasi kepada wisatawan.
Peserta terdiri para pengelola homestay, masyarakat dan pemandu wisata Desa Bejijong Kab. Mojokerto sebanyak 100 (seratus) orang. Sedangkan narasumber dari beberapa unsur instansi/lembaga diantaranya : instansi/lembaga, asosiasi/komunitas, praktisi/pelaku pemandu wisata.
Mayoritas Rintisan
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari, S.T, M.MA dalam amanat yang disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Jatim, Hariyanto, S.Sos, MM mengemukakan :
Desa wisata adalah desa yang dijadikan tempat wisata karena daya tarik yang dimilikinya dan merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung, disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.
Perkembangan desa wisata di Jawa Timur saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat baik dan di beberapa ajang tingkat nasional, desa wisata Jawa Timur meraih penghargaan di beberapa kategori/nominasi.
Saat ini desa wisata di Jawa Timur tercatat di tahun 2023 memiliki jumlah desa wisata sejumlah 630 desa wisata, yang terdiri dari : 2 Desa Wisata Mandiri, 20 Desa Wisata Maju, 103 Desa Wisata Berkembang, 495 Desa Wisata Rintisan.
Dengan berkembang dan meningkatkan jumlah desa wisata serta kualitas pemandu di desa wisata tersebut maka diharapkan dapat memberikan: Manfaat Ekonomi (Pendapatan dan Lapangan Kerja); Manfaat Sosial (Peningkatan Keterampilan Masyarakat); Manfaat Lingkungan (Peningkatan Infrastruktur dan Manfaat Lainnya bagi Masyarakat).
Saat ini masyarakat desa sudah sangat merasakan dampak positif dengan keberadaan desa wisata, untuk itu saya sangat berharap agar pertumbuhan desa wisata di Jawa Timur semakin meningkat perkembangannya dan masyarakat desa semakin bertambah wawasannya tentang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dengan makin meningkatnya jumlah desa wisata di Jawa Timur, maka diperlukan pemandu wisata yang memiliki kemampuan dan potensi yang dapat mendukung tugas dan aktivitasnya sebagai pemandu wisata di desa wisata tersebut dalam memberikan pelayanan informasi kepada wisatawan.
Mengacu pada hal tersebut salah satu program strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas SDM pemandu wisata desa wisata Bejjong tahun 2024, dalam upaya meningkatkan kompetensi SDM pemandu wisata di Desa Bejjong.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita semua, dan harapan saya para SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif khususnya pemandu wisata di Desa Wisata Bejjong siap untuk menghadapi tantangan dan persaingan di industri pariwisata serta bersama-sama membangun dan mengembangkan pariwisata Jawa Timur,” pungkas Kadisbudpar Jatim. (n)