BOGOR, PEWARTAPOS.COM – Kementerian Agama (Kemenag RI) bakal melakukan kegiatan masif sertifikasi pembimbing manasik haji di seluruh Indonesia karena sertifikasi pembimbing ibadah haji merupakan amanat undang-undang.
“Kami mendorong agar sertifikasi pembimbing manasik haji bisa terselenggara secara masif di seluruh wilayah tanah air. Mereka yang ingin menjadi petugas haji bisa segera ikut sertifikasi,” ujar Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat, menyoroti pentingnya pemerataan sebaran pembimbing ibadah haji yang bersertifikat.
Saat ini, tambah Arsad, keberadaan pembimbing manasik haji bersertifikat belum merata. Ada daerah yang jumlahnya banyak, dan ada yang masih sangat sedikit. “Bahkan, ada daerah yang belum memiliki pembimbing manasik haji bersertifikat,” paparnya.
Sementara Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, saat memberikan sambutan pada Evaluasi Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji di Bogor, Senin (10/10/2022), mengatakan, Kemenag RI sudah menjalin kerja sama dengan 20 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) penyelenggara sertifikasi. 16 Universitas Islam Negeri (UIN) dan empat Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Rinciannya, UIN Bandung, UIN Semarang, UIN Surabaya, UIN Sumatera Utara, UIN Mataram, UIN Banten, UIN Jakarta, UIN Makassar, UIN Padang, UIN Yogyakarta, UIN Palembang, UIN Aceh, UIN Banjarmasin, UIN Tulungagung, UIN Jambi, UIN Riau, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, IAIN Purwokerto, IAIN Kudus, dan IAIN Surakarta. (joe/Kemenag RI)