BENGKULU, PEWARTAPOS.COM – Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya mengutamakan kepentingan anak-anak Indonesia untuk dapat mengenyam pendidikan di sekolah. Menurut Presiden, pemerintah baik pusat maupun daerah harus memastikan anak-anak mendapatkan kesempatan tersebut.
“Anak-anak kita harus diberikan peluang seluas-luasnya untuk memiliki pendidikan yang baik dan setinggi-tingginya,” ucap Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai meresmikan jalan tol ruas Bengkulu-Taba Penanjung di Gerbang Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Kamis (20/7/2023).
Terkait sejumlah permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2023, Presiden menyatakan bahwa hal tersebut terjadi di semua daerah. Namun demikian, Kepala Negara mendorong agar permasalahan itu dapat diselesaikan dengan cara yang baik.
“Masalah lapangan selalu ada di semua kota, kabupaten, maupun provinsi ada semuanya, tapi yang paling penting diselesaikan baik-baik di lapangan,” ujar Presiden.
Dalam serangkaian lawatannya ke Bengkulu, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana meninjau aktivitas belajar mengajar di SMK Negeri 2 Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (20/7/2023).
“Nanti mungkin di sini bisa saja buat mobil, bisa buat sepeda motor karena memang SMK kita arahkan agar skill-nya, keterampilannya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh industri maupun nanti kalau mau wirausaha akan lebih baik,” ujar Presiden kepada awak media.
Presiden juga menegaskan perlunya membangun koneksi yang baik antara sekolah dengan industri. Hal ini dimaksudkan agar keterampilan para siswa di sekolah sejalan dengan pemenuhan kebutuhan industri.
“Karena apapun memang yang baik itu dikoneksikan antara sekolah dengan industri, sehingga kebutuhannya bisa link and match terus, bisa sambung in line,” lanjutnya.
Pada peninjauan tersebut, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana melihat aktivitas pembelajaran yang sedang berlangsung di jurusan teknik sepeda motor (TSM) dan teknik kendaraan ringan (TKR). Menurut Presiden, fasilitas pembelajaran bagi para siswa di sana masih kurang memadai.
Untuk itu, Presiden mendorong adanya penambahan kendaraan baik fosil maupun listrik yang dapat digunakan untuk praktik para siswa.
“Mobil, kendaraan motor, saya kirim yang baru biar yang dipelajari di sekolah itu sesuai dengan lapangan. Yang terbaru termasuk kendaraan listrik nanti saya kirim satu-satu lah,” katanya. (BPMI Setpres/joe)