BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Pemerintah Kabupaten Blitar bersama Tim Evaluator Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur menggelar Pembukaan Sosialisasi dan Penilaian Mandiri Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di Aula Integritas Inspektorat Kabupaten Blitar. Selasa, 11/07/2023
Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar melalui Asisten Administrasi Umum Ir.Mashudi.MM mengatakan, acara diikuti 18 OPD sebagai peserta, kegiatan ini juga di hadiri oleh Inspektur Kabupaten Blitar Agus Cunanto, SH.MH, Kepala Bappeda dan Litbang Dr. Jumali Spd. M.AP serta Irban Kinerja Basuki Rahmat,S.Sos.Msi dan Tim.
“Bimtek SPIP ini sangat penting dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kualitas tata Kelola pemerintahan terlebih adanya aturan baru tentang SPIP yaitu Peraturan Kepala BPKP Nomor 5 Tahun 2021,”katanya
Mashudi menjelaskan, ada beberapa kendala yang dihadapi, antara lain : Penyelenggaraan SPIP ditingkat OPD masih dianggap tugas sampingan sehingga fokus penerapannya belum optimal, serta penilaian SPIP terintegrasi merupakan hal baru terutama aspek penilaiannya ditambah aspek aspek seperti managemen resiko dan indek pengendalian resiko belum tersosialisasi dengan baik.
“Capaian indek SPIP Kabupaten Blitar Tahun 2022 untuk Maturitas SPIP sebesar 3.368, Managemen Resiko memperoleh indeks 3.070 dan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi 2,769, menurutnya hal ini masih dapat ditingkatkan lagi,” jelasnya
Sementara itu, Tim BPKP Pengendalian teknis Bp Yohanes Tukijan, Bp Servian Dwiki, dan Ibu Naviqih Azharwati mengatakan, Bintek ini direncanakan berlangsung selama 3 (tiga) hari mendatang bertempat di Aula Integritas Inspektorat Kab Blitar.
Yohanes Tukijan selaku Pengendali Teknis mengawali sambutan dengan mengutip makna SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Yohanes menambahkan, bahwa penilaian SPIP tidak seperti sebelumnya yang masing-masing aspek penilaian berdiri sendiri, melainkan sudah terintegrasi dengan aspek lain, seperti, Indeks SPIP, Indeks Managemen Resiko (MRI) dan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK).
“Bintek kali ini akan lebih banyak praktek penyusunan dari pada teori teori, sehingga diharapkan pada akhir bintek seluruh peserta sudah langsung bisa melaksanakan Penilaian Mandiri SPIP dimasing- masing unitnya,” ungkapnya
Dalam kesempatan itu, Agus Cunanto selaku Inspektur Kabupaten Blitar mengatakan, selamat datang kepada Tim BPK atas penyampaiannya dan kesediannya hadir dalam acara sosialisasi Bimtek.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih atas kehadirannya Tim BPK,” katanya
Disampaikan Agus bahwa tujuan Bintek ini agar peserta dan OPD pengampu SPIP dalam pemahaman yang sama mengenai penilaian maturitas SPIP Terintegrasi sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
Menurut Agus, hakekat SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP adalah mengarahkan organisasi dalam kondisi yang optimal untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan tujuan organisasi/Instansi pemerintah tak lain mewujudkan kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan laporan keuangan, pengamanan asset dan ketaatan terhadap peraturan perundang undangan.
Oleh karena itu untuk menjamin kontinuitas penyelenggaraan SPIP perlu dilakukan penilaian dan mengevaluasi, “ penilaian SPIP dilakukan secara bertahap mulai Penilaian Mandiri oleh masing-masing OPD, Penjaminan Qualitas oleh APIP/Inspektorat, dan terakhir evaluasi oleh Tim BPKP ” tambahnya
Agus harapannya agar seluruh peserta yang mengikuti sosialisasi ini dapat memahami dan tekun. “ Ikuti acara ini dengan baik karena akan sangat berguna bagi kita semua dikemudian hari khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas tata Kelola kepemerintahan, “pungkasnya. (dik)