Pemkab Blitar Terus Berupaya Dorong Pelaku UMKM
BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Melalui program One Village One Product (Ovop) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus berupaya mendukung pertumbuhan perekonomian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di beberapa desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Blitar.
Bupati Blitar Rini Syarifah beserta jajaran Forkopimda serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Blitar mengunjungi UMKM di Desa Tepas dan Desa Bumirejo Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar, Rabu (3/5/2023).
Mak Rini sapaan akrab Bupati Blitar mengatakan, pentingnya kawasan wisata didukung oleh seniman lokal. Sehingga dapat memacu kreatifitas dan inovatif seniman di daerah.
“Dengan adanya kawasan wisata maka saya minta untuk didukung dengan seniman dan produk UMKM sehingga dapat menarik wisatawan lebih banyak untuk berkunjung,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mak Rini menyebut jika seniman, UMKM dan penggiat wisata saling bersinergi maka perekonomian di desa akan meningkat. Tak hanya itu, angka pengangguran juga akan berkurang dengan memanfaatkan sumber daya manusia masyarakat sekitar.
Sementara, Desa Tepas memiliki potensi wisata candi tepas sedangkan desa Bumirejo memiliki wisata gogoniti. Kedua Desa tersebut didukung dengan produk umkm. Salah satunya pengolahan kripik, opak gambir, minuman toga, kerajinan tangan dan pupuk organik.
Adapun keluhan masyarakat salah satunya yaitu meminta dilakukan pembangungan gapura agar dapat menjadi identitas desa sebagai penghasil opak gambir. Selain itu, juga perbaikan jalan sehingga akses menuju desa dapat menunjang perputaran ekonomi desa.
Hal ini langsung ditanggapi oleh Kepala Dinas PUPR Diki Cubandono bahwa tahun ini desa bumirejo salah satu mendapatkan proyek dari Musrenbang.
“Syukur alhamdulillah tahun ini Desa Bumirejo mendapat proyek dari Musrenbang. lbu bupati menjabat mulai pandemi anggaran APBD kita untuk menangani penyelesaian Covid allhamdulillah mulai PAK kemarin beliau menggelontorkan infrastuktur luar biasa. Meskipun APBD kita sangat kurang beliau tetap semangat mencari terobosan ke Kementerian. Pak Kades agar membuat proposal karena ada skala prioritas nanti kita upayakan,” pungkasnya. (dik)