Pemkab Bojonegoro Bersama BPTP Jatim,Observasi Karakteristik Durian Lokal Desa Klino
BOJONEGORO, PEWARTAPOS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jatim melakukan observasi tanaman durian di Desa Klino Kecamatan Sekar.
Ini sekaligus langkah melindungi legalitas kekayaan genetik durian lokal. Observasi dan karakterisasi varietas unggul komoditas buah di Bojonegoro ini dimulai pada 2021 untuk tanaman jambu air dan durian
Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, DPKP Imam Nur Hamid mengatakan kebun durian di Desa Klino punya sekitar 40 pohon. Sekitar 20 pohon sudah berbuah dan sebagian besar berbuah lebat. “Ada 3 pohon durian yang berusia lebih dari 85 tahun, 100 dan 150 tahun. Inilah yang menjadi cikal bakal dari pohon durian yang sudah dikembangkan oleh masyarakat Desa Klino,” katanya, Jumat (11/2/2022).
Imam Nur Hamid menjelaskan, untuk jenis atau varietas buah durian ini belum diketahui secara pasti. Namun mengenai rasanya, tidak kalah dengan buah durian yang ada di daerah lain. “Buahnya tebal dan rasanya pun legit dan manis,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, dengan melihat potensi perkebunan durian di Desa Klino ini, Pemkab melalui DKPP bersama BPTP Jawa Timur dan BPSB Jawa Timur sejak 2021 mulai melaksanakan observasi kekayaan genetik tanaman buah sebagai plasma nutfah Kabupaten Bojonegoro.
Pada Senin (6/2/2022) Kepala BPTP beserta peneliti dan Kepala DKPP serta perwakilan BPSB Jawa Timur melaksanakan observasi tahap tiga tanaman durian. Proses observasi dan karakterisasi yang dilaksanakan sejak 2021 sampai dengan 2022 mulai dari karakterisasi pohon, daun, bunga dan buah, dan kandungan nutrisi. “Kegiatan ini sebagai upaya untuk melindungi legalitas kekayaan genetik lokal Kabupaten Bojonegoro,” pungkas Kabid Imam Nur Hamid.( bur)