PASURUAN, PEWARTAPOS.COM – Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan menggelar Pelatihan Terpadu Keselamatan Wisata Tirta dan Pemandu Peningkatan Kapasitas SDM di Taman rekreasi, Selasa (17/10/2023).
Pelatihan tersebut digelar di Hotel Tretes View Prigen dan dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati mengatakan, dalam pelatihan ini pihaknya mengundang 80 pemandu wisata tirta dari berbagai kolam renang, anggota Pokdarwis (kelompom sadar wisata) dan pelaku wisata lainnya.
Dengan pelatihan ini, para pemandu akan mengetahui bagaimana cara menangani para pengunjung yang mengalami kecelakaan di tempat wisata air.
“Karena keselamatan di tempat wisata itu sangat penting. Maka dari itu kami gelar pelatihan ini supaya para pemandu jadi tahu cara penanganan pengunjung yang alami kecelakaan di kolam renang dan sejenisnya,” katanya.
Dijelaskan Eka, pelatihan dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut. Baik teori, tanya jawab hingga praktek penanganan kecelakaan di tempat wisata air atau simulasi.
“Dua hari kita laksanakan di Pasuruan, dan dua hari berikutnya ke Semarang. Supaya kita dapat banyak pengetahuan dari Dispar Semarang yang memiliki banyak SDM handal dalam penanganan kecelakaan di tempat wisata, khususnya tirta,” terangnya.
Sementara itu, Pj Bupati Andriyanto menegaskan bahwa sebuah tempat wisata akan sering dikunjungi apabila betul-betul memperhatikan tiga aspek penting.
Pertama adalah pelayanan dari seluruh petugas yang ada di dalam tempat wisata. Kedua terkait dengan keamanan pengunjung saat berwisata, dan yang terakhir adalah multi efek player yang terbentuk dari tempat wisata itu sendiri.
Apabila tiga hal tersebut terpenuhi, maka sudah pasti akan jadi tempat wisata idola para pengunjung.
“Pelayanan, keamanan dan multi efek player itu saling berkaitan satu sama lain. Berikan pelayanan terbaik kepada pengunjung dan pastikan keamanannya terjamin dan ada perputaran ekonomi yang terus berjalan,” tegasnya.
Terkait pelatihan penanganan kecelakaan di wisata tirta, Andri menyebutkan bahwa hal tersebut harus diperhatikan betul oleh para guide atau pemandu di tempat tersebut. Lantaran sudah menjadi kewajiban sebuah tempat wisata untuk menjamin keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengunjung selama di dalam area tersebut.
“Ya sudah pasti. Penanganan kecelakaan bagian dari pelayanan yang harus dimiliki setiap tempat wisata. Harus diperhatikan betul supaya pengunjung terpesona dan suka berkunjung ke tempat wisata itu sendiri,” akunya.(emil/br)