Pemkab Sidoarjo Berhasil Perbaiki 368 RTLH, Targetkan 740 Rumah Selanjutnya
SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berkomitmen memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayahnya. Dari total 1.108 rumah tidak layak huni, sebanyak 368 unit rumah yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo telah berhasil diperbaiki.
Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, mengatakan program RTLH ini merupakan bentuk sinergi yang kuat antara pemerintah dengan berbagai stakeholder seperti BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), Kodim dengan program TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa), perusahaan-perusahaan melalui bantuan CSR (Corporate Social Responsibility), serta peran serta masyarakat lainnya.
“Mudah-mudahan program ini bisa membantu masyarakat yang tidak mampu untuk meningkatkan perekonomiannya. Karena Sidoarjo sebagai salah satu kota penyangga Surabaya, jangan sampai ada rumah tidak layak huni, sehingga kami terus berkoordinasi dan menjalin hubungan baik dengan stakeholder untuk program ini,” ucapnya usai meninjau lapangan RTLH di Dusun Daleman, Kelurahan Pekauman, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo pada Kamis (18/7/2024).
Ia juga menegaskan bahwa program RTLH ini sebagai wujud komitmen pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mengentaskan kemiskinan. Pihaknya mempersilakan masyarakat untuk melapor jika menemukan RTLH yang butuh perbaikan segera.
“Kami terus memonitor jika ada rumah tidak layak maka akan kami tindaklanjuti segera. Bahkan tidak menunggu program jika anggaran ada langsung kami tinjau. Bahkan akhir-akhir ini seminggu dua kali atau empat kali rumah tidak layak huni sudah teratasi,” ungkapnya.
Program RTLH ini mencakup perbaikan struktur bangunan, sanitasi, dan fasilitas dasar lainnya. Diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan warga.
“Selain RTLH, juga berjalan beriringan dengan program ODF (Open Defecation Free) dimana sudah ada anggaran sebesar Rp 2,7 miliar untuk sebanyak 2.200 pembangunan septic tank di tahun 2025,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Sidoarjo, Bachruni Aryawan, menyebut bahwa program bantuan dengan gerakan cegah kumuh melalui bedah rumah (Bandeng Gincu Merah) ini didanai oleh anggaran pemerintah pusat, APBD, hingga CSR.
“Salah satu cegah kumuh ini kalau di Perkim yaitu salah satunya program pavingisasi, rehab sanitasi dan jamban sehat, hingga pembangunan jembatan bekerjasama dengan Dinas PUBMSDA, dan pengembangan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum),” jelasnya.
Salah satu warga Dusun Daleman, Kelurahan Pekauman No 66 RT 9 RW 3, Anita, menyambut baik program tersebut. Dirinya mengaku program tersebut sangat membantunya dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, yakni rumah yang layak.
“Saya senang sekali, rumah saya yang dulunya tidak layak saat ini sudah lebih baik berkat bantuan dari Bupati dan jajarannya. Terima kasih banyak, Pak,” tuturnya. (zki)