Pemkot Blitar Bakal Kawal Warganya Untuk Bekerja di Pabrik Rokok PT Sampoerna
BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar telah mensosialisasikan rencana rekrutmen calon tenaga kerja di Pabrik Rokok yang rencananya akan dibuka di Kota Blitar, Selasa (12/12/2023).
Walikota Blitar, Drs H Santoso Mpd berharap para warga miskin ekstrem dapat memanfaatkan peluang kerja di pabrik rokok baru yang akan beroperasi di Kota Blitar.
“Kami sosialisasikan rencana rekrutmen calon tenaga kerja di pabrik rokok baru kepada warga miskin ekstrem. Kami berharap mereka bisa memanfaatkan peluang ini,” harapannya.
Santoso menambahkan, pabrik rokok baru milik PT Sampoerna dengan nilai investasi sebesar Rp 350 miliar di Kota Blitar akan beroperasi pada Maret 2024.
Jelas, kebutuhan tenaga kerja untuk operasional pabrik rokok baru itu sekitar 3.114 orang.
Diketahui, pabrik rokok baru itu rencananya didirikan di Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar atau menempati bekas lokasi pabrik rokok Apache yang sudah tutup beroperasi pada 2022.
Dijelaskan, Santoso Pemkot Blitar memprioritaskan warga miskin ekstrem agar bisa bekerja di pabrik rokok baru. Dengan begitu, angka warga miskin ekstrem di Kota Blitar dapat berkurang.
“Saya berharap masalah kemiskinan ekstrem di Kota Blitar dapat selesai dengan adanya pabrik rokok baru ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Blitar Juyanto mengatakan, jumlah warga masuk kategori miskin ekstrem di Kota Blitar sebanyak 271 KK atau 1.263 jiwa.
Dari total itu, warga miskin ekstrem yang masuk usia produktif mulai 18-55 tahun sebanyak 353 orang.
“Mereka kami undang untuk mengikuti sosialisasi rekrutmen calon tenaga kerja pabrik rokok baru agar mereka mendapatkan pekerjaan yang layak,” katanya.
Namun, warga yang melamar tetap harus mengikuti persyaratan yang ditentukan oleh pabrik rokok.
Dari total itu, warga miskin ekstrem yang masuk usia produktif mulai 18-55 tahun sebanyak 353 orang.
“Mereka kami undang mengikuti sosialisasi rekrutmen calon tenaga kerja pabrik rokok baru. Harapannya, mereka mendapatkan pekerjaan yang layak,” katanya.
Dikatakannya, Pemkot Blitar akan mengawal warga miskin ekstrem agar bisa bekerja di pabrik rokok baru.
Namun, warga yang melamar tetap harus mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditentukan oleh pabrik rokok.
“Pemerintah pastinya melakukan pengawalan, tapi tetap harus memenuhi kriteria dari perusahaan. Untuk itu, dalam sosialisasi ini kami meminta mereka mempersiapkan persyaratan agar bisa kerja di pabrik rokok,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Blitar, Heru Eko Pramono mengatakan sesuai rencana pabrik rokok baru akan beroperasi pada Maret 2024.
Rekrutmen tenaga kerja untuk bagian manajemen sudah dilakukan sejak akhir November 2023.
Sedang rekrutmen tenaga kerja bagian linting akan dilakukan mulai akhir Desember 2023 sampai Februari 2024.
“Mungkin minggu ketiga Desember ini akan dilakukan rekrutmen untuk tenaga linting. Kebutuhan tenaga linting banyak, sekitar 3.000 orang,” pungkasnya. (dik).