Pemprov Jatim Bangun SMA Negeri Taruna Madani
SURABAYA,SKO.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), melalui Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dispendik Jatim), membangun SMA Negeri Taruna Madani, yang sebelumnya SMA Negeri 1 Bangil, Pasuruan.
SMA ini berbasis boarding school dan berkolaborasi dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Dalwah Pasuruan dan TNI AL. Sekolah yang mensnergikan pendidikan akademik, kesamaptaan, dan pesantren itu akan dimulai pada tahun ajaran 2022/2023.
Pendirian sekolah ini diresmikan dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama (KSB) dan perjanjian kerjasama realisasi SMA Negeri Taruna Madani Bangil, Pasuruan. Antara lain, Pemprov Jatim dengan TNI AL dan Ponpes Dalwah di Gedung Negara Grahadi Surabaya Selasa (23/11/2021).
Penandatanganan dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Dankodiklatal Surabaya, Laksamana Madya TNI Nurhidayat, Danlantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi, serta Pimpinan Ponpes Dalwa Bangil Zainal Abidin.
Dalam sambutannya, menyampaikan, kerjasama ini. diharapkan menjadi penguatan transformasi keilmuan dan transformasi penguatan bela negara. “Masyarakat Madani dalam Bahasa Arab disebut Mutamaddin adalah masyarakat yang memberikan ruang hadirnya pluralism, masyarakat yang memberikan ruang hadirnya toleransi, dan moderasi,” ujar Gubernur Khofifah.
Selain itu menurut gubernur, ini akan menjadi inisiasi yang luar biasa antara Bela Negara, Bela Bangsa dengan produksi keilmuan keagamaan menjadi satu kesatuan.
“Maka budaya budaya di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, akan bisa menghadirkan Islam yang rahmatan lil alamin, Islam penuh damai, Islam penuh kasih, Islam yang memberikan humanisme yang luar biasa,” ujarnya,
Kolaborasi sekolah Ponpes dengan ketentaraan ini, menurut Khofifah merupakan suatu lompatan pemikiran yang sangat strategis. Resonansi dari kerjasama ini, diyakini tidak hanya Pesantren Dalwah. “Tapi akan menjadi referensi dari banyak Pesantren yang lainnya,” tambahnya.
Dankodiklatal Surabaya Laksamana Madya TNI Nurhidayat mengatakan, tantangan bangsa semakin kompleks seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi.
Karena itu dibutuhkan peningkatan kualitas SDM. Baik secara intelektual, pelatihan melalui kesamaptaan jasmani, serta pengasuhan karakter melalui penguatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME.
”Kita sudah memulai dengan SMA Taruna Nala, dan sekarang kita bersama-sama dengan SMAN Taruna Madani. Tujuannya memberikan pendidikan yang sejalan dengan intelektual dan spiritual,” katanya.
Pimpinan Ponpes Dalwah Bangil Zainal Abidin menyebut, pendirian SMAN Taruna Madani ini didesain sebagai pendidikan secara komprehensif dan bersama-sama, sehingga menghasilkan output siswa yang tidak hanya memiliki ketahanan fisik, tapi juga IPTEK dan spiritual. “Ini prototype yang bisa dihadirkan. Dan jatim memulai dengan ini, bahkan ada keseniannya juga,” ujarnya.
Dalam dua tahun akan mengevaluasi hasil pendidikan ini. Selanjutnya, juga dilakukan mapping untuk berkompetisi ke Perguruan Tinggi tidak hanya secara nasional tapi juga international.
( * )