Penanganan Dolly Tidak Semudah Membalikan Telapak Tangan
SURABAYA,PEWARTAPOS.COM-Pada sesi tanya jawab dalam Debat Publik putaran ke II Pilwali Surabaya Rabu malam kemarin ada hal menarik terjadi .Kedua Paslon saling berusaha menyudutkan lawan dengan pertanyaan menohok.
Dalam debat publik yang bertemakan peningkatan pelayanan kesejahteraan warga kota Surabaya tersebut Paslon Maju mencoba memojokkan Paslon Erji dengan topik pertanyaan masalah pasca penutupan lokalisasi Dolly di kota Surabaya.
Machfud Arifin menyatakan setuju dengan penutupan lokalisasi Dolly,tetapi menurut Machfud Arifin sesudah penutupan masih banyak dijumpai warga yang terlantar karena mereka kehilangan mata pencaharian sehari-hari.Justru warga tidak sejahtera,kehidupan mereka semakin terpuruk.
“Apa strategi Paslon 1 kedepan untuk mengentas warga Dolly dari keterpurukan?”,tanya Machfud Arifin.
Pertanyaan Paslon 2 langsung dijawab oleh Armuji dari Paslon 1.
Sambil memegang sehelai gambar Armuji menyatakan pernangan warga eks lokalisasi Dolly memang tidak semudah membalikan telapak tangan,tetapi harus dilakukan secara terkonsep dan terukur.
“Kami sudah membuat konsep untuk penangan warga Dolly pasca penutupan kedepan,saat ini sebagian sudah dan sedang berjalan”, jelas Armuji sambil menunjukan lembaran kertas yang dipegang.
Menurut Armuji pihak Pemkot Surabaya selama ini sudah melakukan banyak hal untuk meningkatkan kesejahteraan warga eks lokalisasi Dolly.
Antara lain banyak bangunan eks wisma dibeli Pemkot dengan harga menarik yang tidak merugikan warga.
Bekas wisma tersebut sebagian sekarang dipergunakan untuk tempat pelatihan ketrampilan warga terdampak,lapangan bermain anak-2,lapangan olah raga ,pasar burung dan akik dan lain sebagainya.
Masih banyak lagi progam kedepan yang kami lakukan,kami tidak berjanji tetapi semuanya sudah terkonsep disini”,ujar Armuji meyakinkan sambil menunjukan gambar disind penataan Dolly kedepan .
Eri Cahyadi menambahkan nantinya kawasan Dolly akan dibangun menjadi kawasan eksklusif sehingga warganya semakin sejahtera.Jelas mantan kepala Bappeko Surabaya tersebut meyakinkan.
Pada bagian lainnya Machfud Arifin juga mempertanyakan banyaknya pembangunan taman dan jembatan yang indah dan mengesankan pencitraan semata,sementara masih banyak warga yang tinggal dirumah yang kurang layak huni.
Kami sudah keluar masuk perkampungan,ujar Machfud Arifin
meyakinkan,sementara Mujiaman yang berdiri disebelah kirinya
memperlihatkan fakta foto perkampungan yang kurang layak huni di kota Surabaya.
Dengan cepat Paslon ERJI menyahut kami berdiri disini memastikan sudah dan sedang berjalan progam bedah rumah bagi warga Surabaya yang kurang mampu
Memasuki sesi penutupan Paslon ERJI bikin kejutan diluar kebiasaan debat publik pada umumnya.
Biasanya sesi penutpan debat selalu diisi dengan pesan Paslon kepada
seluruh warga agar berbondong bondong mendatangi TPS dengan memilih nomor pilihannya untuk dicoblos.
Tidak demikian dengan Paslon ERJI,Eri Cahyadi justru mengajak hadirin untuk berdoa.
Dengan piawi tanpa teks Eri Cahyadi melafalkan ayat-ayat Suci Al Qur’an memohon perlindungan kepada Allah SWT agar Pilwali Surabaya dapat berlangsung dengan aman lancar dan luber.(tot )