BOJONEGORO, PEWARTAPOS.COM – Kekerasan terhadap perempuan dan anak di era saat ini bukan saja hanya materi, tapi melainkan juga mengarah kepada jiwa. Dalam arti bukan hanya harta bendanya yang diambil/dicuri, namun juga pemiliknya terkadang mendapatkan intimidasi/perlakuan kekerasan.
Maka anak-anak pun juga wajib mendapatkan perlindungan, karena anak-anak belum cakap dalam berpikir serta memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan hal itu dalam acara Pembinaan dan Pengukuhan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Aula Gedung Angling Dharma, Jumat (9/9/2022).
Sebanyak 56 Satgas PPA yang dikukuhkan terdiri dari Ketua dan Sekretaris selaku perwakilan 28 Kecamatan se-Kab. Bojonegoro. Pengukuhan ditandai dengan penyematan Pin Satgas PPA secara simbolis oleh Bupati Bojonegoro kepada perwakilan Satgas PPA.
Bupati Anna mengungkapkan, dengan menurunya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bojonegoro ini berkat perhatian kita semua, terutama Satgas PPA dalam upaya memberikan advokasi, menanggulangi/mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Maka dengan dilantiknya Pengurus PPA tingkat Kecamatan, Pemkab akan selalu sudi turun ke bawah untuk memberikan pembinaan dan pendampingan,” kata Bupati Anna.
Sementara itu, Heru Sugiharto selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kab. Bojonegoro, mengatakan terbentuknya Satgas PPA di setiap Kecamatan sejak tahun 2019 memberikan kontribusi besar terhadap penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bojonegoro.
Hal ini merupakan bentuk perlibatan masyarakat sebagai wujud partisipasi di dalam pembangunan, khususnya pemberdayaan perempuan dan anak dalam upaya untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak serta menanggapi jika terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Seperti di ketahui, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak Kabupaten Bojonegoro di tahun 2020 sejumlah 61 kasus, tahun 2021 sebesar 50 kasus, dan di tahun 2022 per Agustus sejumlah 28 kasus.
Usai pengukuhan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi, diskusi tanya jawab. Nampak petugas pemandu dari Dinas P3AKB Kab. Bojonegoro memberikan api semangat kepada Satgas PPA Kab. Bojonegoro dengan jargon dan yel-yel. (yus)