Uncategorized

Pensosmas Jatim Sosialisasikan Bahaya Narkoba ke Siswa SMAMSATU Gresik

Share Berita:

GRESIK,SKO.COM – Sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas) Jawa Timur kembali melakukan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan. Kali ini, sosialisasi dilakukan dalam Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) SMA Muhammadiyah 1 Gresik (SMAMSATU) secara daring pada Kamis (15/7/2021).

“Para pelajar yang merupakan aset negara dan generasi penerus bangsa perlu untuk mendapat pembekalan tentang bahaya narkoba. Tidak menutup kemungkinan bahwa target sasaran para pengedar narkoba adalah pelajar,” kata Pensosmas, , kepada JNR Jumat (16/7/2021).

Tri Juli Yansyah menambahkan, materi yang disampaikan dalam sosialisasi bertujuan agar siswa mempunyai sikap kepercayaan diri, komitmen, dan konsistensi diri yang tinggi untuk menolak ajakan teman yang negatif.

“Ini dilakukan supaya siswa tidak terjerumus kedalam penyalahgunaan narkoba. Selain itu, siswa juga diberikan pengetahuan mengenai sanksi hukum jika terlibat dalam peredaran gelap narkoba,” tuturnya.

Ian sapaan akrabnya, melanjutkan, dia juga memberikan informasi mengenai rehabilitasi yang menjadi salah satu solusi bagi orang yang telah kecanduan narkoba.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini para siswa lebih peduli dan mau menyebarluaskan informasi ini kepada teman-teman mereka, baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal,” harapnya.

Sementara, panitia Fortasi SMAMSATU Gresik, Dewi Musdalifah, mengatakan, kegiatan ini difasilitasi pihak sekolah mengingat pentingnya menyebarkan informasi terkait bahaya narkoba kepada masyarakat, khususnya kalangan pelajar. Apalagi, saat ini narkoba terus berkembang dengan berbagai varian baru, dan cara penyebarannya yang terus berkembang.

“Hal ini menjadi ancaman bagi para remaja khususnya yang rentan terhadap hal-hal baru. Maka, sangat penting informasi tersebut disampaikan kepada siswa untuk mewaspadai penyalahgunaannya. Sehingga, kita terhindar dari fenomena lost generation dan menjadi generasi emas yang tangguh dalam membangun peradaban Islam yang jaya,” tuturnya. ( * )


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close