SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Ketua Pengprov Perbasi Jawa Timur, Evi Ekawati, memasang target meraih medali emas di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bola Basket 3×3 Kelompok Umur (KU) 16 dan 18 Tahun 2023, di Makassar.
Pengprov Perbasi Jatim mengirimkan dua tim putra yang akan turun di KU 18 tahun dan KU 16, serta dua tim putri yang akan berlaga di KU 18 dan KU 16. Mengaca pada performa Tim Bola Basket Jatim di Kejurnas sebelumnya maupun di Pra-PON, Evi optimistis emas bisa diraih.
“Ini programnya PP Perbasi. Yang jelas kita sudah juara umum untuk 3×3 di Yogyakarta dan Jawa Timur siap,” katanya ketika melepas kontingen di Hotel Kyrie, Surabaya, Rabu (29/11/2023).
Evi menegaskan, ajang ini juga untuk mengukur kekuatan Jatim di kancah nasional saat ini. Sehingga bisa mengetahui apa yang harus dilakukan dan diperbaiki di masa-masa mendatang.
Untuk peta kekuatan, Evi menyebut DKI Jakarta, Jateng dan Jawa Barat akan menjadi lawan yang tangguh bagi Jatim. “Tapi 3×3 itu tidak bisa diprediksi. Karena 3×3 itu main cepat, harus power full. Karena itu, saya minta doa restu dari masyarakat Jatim supaya kita bisa menjadi kebanggaan Jatim,” harapnya.
Selain diperkuat sejumlah pemain yang bermain di Pra-PON, Tim Basket Jatim juga diperkuat pemain yang tampil di DBL All Star. “Artinya dengan adanya ajang DBL All Star itu juga cukup membantu kita memunculkan atlet-atlet baru dari daerah yang harus kita kasih kesempatan,” jelas Evi seraya menyebutkan tim kedua Jatim diperkuat dari Tulungagung.
Sementara Ketua KONI Jatim, M. Nabil, dalam kesempatan tersebut mengatakan, masifnya pembinaan serta keseriusan Pengprov Perbasi Jatim dalam melakukan pembinaan telah berhasil membuktikan prestasi yang bagus.
Selain itu, M. Nabil menyebutkan, Bola Basket Jatim ini ada tren baru, yakni memberikan ruang positif pada posisi-posisi prestasi di Indonesia. “Mulai dari Kejurnas di Yogyakarta, hanya dapat perak. Yang kedua di Pra-PON kemarin. Di olahraga itu ada alat ukurnya, yakni event, alhamdulillah di Bali kemarin kita menguasai, kita ranking satu di satu putaran saja, tanpa masuk di by dan segala macam,” katanya.
Dengan bekal tersebut, pria asal Probolinggo itu optimistis Tim Basket 3×3 Jatim mampu meraih target medali emas. “Tanpa kesombongan, tapi ada optimisme di sana. Yang membuat saya bangga dan selalu menjadi obsesi saya, yaitu tidak ada keterputusan generasi di setiap cabor. Inilah yang sudah dilakukan Basket Jatim di tangan Bu Evi,” tuturnya.
Nabil menambahkan, apa yang dilakukan Basket Jatim patut dijadikan contoh bagi cabor-cabor lain. Karena mereka memiliki semua pemain dan tim di setiap kelompok umur.
“Basket Jatim punya U-15, U-16, U-18. Saya mengapresiasi Perbasi Jatim, khususnya Bu Evi yang sudah melakukan itu. Secara performa oke, jam terbang mulai bagus. Kemudian skill dan kompetensi insya Allah oke semua anak-anak ini,” tambahnya. (ful)