Parlemen

Perkuat PEN, Dewan Trenggalek Bakal Setujui Tambahan Rp 2,7 Miliar untuk Infrastruktur Jalan

Share Berita:

TRENGGALEK, PEWARTAPOS.COM – Kerusakan parah infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Trenggalek mendapat perhatian serius legislator. Ruas jalan di Trenggalek yang rusak hampir 70 persen meski kini sudah ada beberapa yang diperbaiki dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) induk tahun anggaran 2022.

Hal ini disampaikan Agus Cahyono, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek usai memimpin rapat bersama antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Trenggalek di Gedung Graha Paripurna lt 2, Kantor DPRD Kabupaten Trenggalek, Jalan A Yani, Senin (12/9/2022).

“Rapat tadi dalam rangka membahas Ranperda Perubahan APBD tahun 2022,” ucap Agus.

Diterangkan Agus, alat kelengkapan DPRD Kabupaten Trenggalek di komisi-komisi  telah merampungkan pembahasan bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Trenggalek.

“Rapat ini merujuk hasil rapat pada tingkat komisi 1,2,3 dan 4 bersama mitra kerjanya,” terangnya.

Nah, dijelaskanya, dalam pembahasan tersebut muncul masalah pemeliharaan jalan yang akan dibiayai sebesar Rp 2,7 Miliar.

“Angka pemeliharaan disepakati antara eksekutif dan legislatif sebesar Rp 2,7 Miliar,” jelasnya.

Angka tersebut masih menjadi polemik diantaranya, dukungan anggaran bersumber dari dana pinjaman pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di wilayah kecamatan yang memperolehnya.

Sedangkan kecamatan yang belum maksimal peroleh dukungan dana PEN, atau bahkan tidak kebagian jatah anggaran tersebut, beberapa anggota dewan meminta agar Banggar dan TAPD melakukan pola pemerataan.

“Artinya bagi kecamatan lain yang belum ataupun kurang support anggaranya harus dilakukan penanganan dan bisa diambilkan dari dana Rp 2,7 M tersebut,” tegasnya.

Seperti diketahui Kabupaten Trenggalek pada tahun 2021 mendapatkan dana pinjaman dari pusat melalui program PEN sebesar Rp 250 Miliar  dengan alokasi Rp 150 Miliar untuk pembangunan RSUD Covid dan telah selesei pengerjaannya serta Rp 100 Miliar untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan.

Saat itu dari sumber Bupati Trenggalek H Moch Nur Arifin ada tiga jembatan dan 15 ruas jalan kabupaten yang dibiayai dari dana PEN sebesar Rp 100 Miliar.

Sementara, Agus Cahyono juga menyinggung persoalan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari sektor pariwisata dan budaya.

PAD masih kata Agus, akan maksimal targetnya apabila ada dukungan anggaran terhadap promosi wisata.

Dia menyebut, destinasi wisata di Prigi Watulimo dan daerah lain seperti Munjungan dan Panggul di wilayah perairan pantai selatan akan  dilakukan event akhir pekan dengan ditampilkan kesenian dan budaya lokal.

“Masukan Banggar kepada TAPD terkait bagamana optimalisasi PAD dengan menaikkan daya tarik wisatawan,” sebutnya.

Terkait masalah dana transfer dari pusat ke daerah yang berubah arah. Dana Alokasi Khusus (DAK) yang kini dimaui pemerintah pusat, kata Agus, kini berubah tidak lagi memakai acuan atas keinginan maupun permintaan daerah. Tetapi lebih kepada melihat potensi daerah itu sendiri.

“Misal Trenggalek, akan dibantu DAK pusat apabila dinilai pusat telah menjadi daerah penyangga pangan nasional,” tandasnya.

Maka itu, DAK akan digulirkan untuk Jalan Usaha Tani (JUT) atau Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) kepada kelompok tani di Kabupaten Trenggalek.

Agus Cahyono juga menyindir keberadaan perairan laut di wilayah selatan Trenggalek yang mampu diekspose kepada pemerintah pusat dalam pengembangan perikanan laut serta pengembangan perkebunan sekaligus pariwisatanya di selingkar Wilis sisi utara Kabupaten Trenggalek.

“Ini akan menjadi materi yang bisa diusulkan kepada pemerintah pusat,” kilahnya.

Agus berharap optimalisasi anggaran P-APBD tahun 2022 mampu menyentuh pembangunan hingga sebisa mungkin mengangkat perekonomian daerah pasca pandemi covid-19. (len/ham)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close