Perum Bulog Tuntaskan Program Bantuan Jagung Bagi Peternak Ayam Petelur
SURABAYA,PEWARTAPOS.COM – Perum Bulog tuntas menjalankan misi pemerintah dalam penstabilkan harga jagung untuk kebutuhan peternak. Program Jagung CSHP (Cadangan Stabilitas Harga Pangan) yang dijalankan Bulog selama 3 bulan, dengan stok mencapai 30.000 ton telah terdistribusikan pada peternak.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag RI, Oke Nurwan menyampaikan bahwa bukan hal mudah tentunya bagi Bulog untuk menjalankan misi tersebut. Namun demikian Kemendag optimistis bisa menuntaskan pekerjaan besar tersebut. Ini disampikan oleh Oke Nurwan di acara “Closing Penyaluran Bantuan CSHP Jagung” di Gedung Serba Guna Bulog Jatim, Rabu (29/12/2021).
“Alhamdulilah program CSHP yang dijalankan oleh Bulog tuntas. Tentu bukan hal mudah karena ini merupakan yang pertama oleh Bulog. Saya sangat mengapresiasi hasil kerja keras ini,” ujar Oke Nurwan.
Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Epi Sulandari menambahkan, bahwa diawal menjalankan program CSHP ini Bulog masih kesulitan, namun seiring berjalannya waktu program ini berjalan lancar dan bisa tuntas sebelum memasuki akhir tahun. Karena alokasi 30.000 ton jagung tentu bukan hal yang sedikit dan butuh cara agar penyaluran tepat sasaran.
“Kita akui diawal masih sulit. Namun kemudian bisa berjalan lancar karena sudah ada chemistri antara produsen, petani maupun peternak. Saat ini alhmdulilah semua telah tuntas dan tepat sasaran,” ujar Epi Sulandari.
Kadivre Perum Bulog Jatim, Ermin Tora menyampaikan bahwa dari 30.000 ton jagung di program CSHP Jatim mendapatkan alokasi 16.500 ton. Dengan perincian terbesar untuk para peternak di Blitar yang mencapai 15.000 ton. Kemudian 750 ton untuk peternak di Tulungqgung dan 800 ton di Malang dan 50 ton di Probolinggo. “Untuk Jawa Timur kita mendapatkan alokasi 15.000 ton dan peruntukan terbesar di wilayah Blitar,” tukas Ermin Tora.
Sukarman Ketua Koperasi Putra Blitar yang mewakili para peternak mengaku senang dengan program CSHP, yang dinilai bisa menyelamatkan peternak dari jerat harga pakan yang melambung tinggi. Dengan patokan harga Rp .4500 peternak sangat tertolong.
“Kami sangat terbantu dengan program ini. Harga yang terjangkau dan menstabilkan harga pakan di pasar membuat usaha peternakan kembali bergairah,” papar Sukarman.
Mewakili para peternak Blitar, dia berharap tata niaga jagung tetap dipegang Bulog agar tetap stabil.
“Kita Berharap Bulog tetap memegang tata niaga jagung agar harga tetap stabil dan bisa menyelamatkan kegiatan peternak dari ancaman harga pakan yang selalu melambung,” pungkas Sukarman.
Seperti diketahui bahwa sejak Oktober 2021, Perum Bulog ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan bantuan jagung sebesar 30 ribu ton kepada peternak ayam petelur atau layer. Penyaluran bantuan tesebut bagian dari program CSHP. Pemerintah juga telah menetapkan harga jagung sebesar Rp 4500 per kg yang berlaku pada tingkat koperasi dan berhubungan langsung dengan peternak. *