Jatim

Petugas Gabungan di Jombang Lakukan Ramp Cek Angkutan Lebaran

Share Berita:

JOMBANG, PEWARTAPOS.COM – Guna memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para pemudik yang menggunakan jasa angkutan umum, Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang, UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dishub Jawa Timur dan Satlantas Polres Jombang, lakukan ramp check di Terminal Kepuhsari, Kecamatan Peterongan, Jombang, Selasa (11/4/2023).

Dalam kegiatan tersebut tim gabungan dari 10 PO Bus ditemukan 3 PO  Bus masih menggunakan ban kanisir. Atas temuan tersebut Dinas Perhubungan Jombang akan melayangkan surat ke Perusahaan Otobus (PO)  yang melanggar.

Dalam kegiatan tersebut, semua kendaraan  Bus atau kendaraan umum yang melintas di Jl. Raya Mastrib diberhentikan oleh tim untuk diperiksa.

Pemeriksaan mulai dari chek up kesehatan sopir hingga cek keamanan kendaraan mulai kondisi ban, klakson, rem, lampu kota, wiper, dan kelengkapan dokumen kendaraan.

Dikonfirmasi terkait kegiatan pengecekan kendaraan, Budi Winarno kepala Dishub Jombang mengatakan, kegiatan ramp check seperti ini dilakukan secara rutin oleh di daerah-daerah dalam rangka menyambut lebaran idul Fitri 1444 H.

“Dimana pemeriksaan kendaraan untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para pemudik yang menggunakan jasa angkutan umum lebaran 1444 H/2023,” tukasnya.

Budi menambahkan, menurutnya kegiatan ram check rutin dilaksanakan pada saat menjelang Lebaran dan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tujuannya untuk memastikan kendaraan angkutan umum laik jalan dengan harapan bisa meminimalisir kecelakaan pada Lebaran.

 “Kami ingin memastikan, angkutan umum yang akan mengangkut para pemudik laik jalan sehingga bisa minimalisir kecelakaan lalu lintas,” terangnya.

Ia menjelaskan dari pemeriksaan hari ini, tim gabungan menemukan beberapa bus antar kota yang tak laik jalan. Diantaranya masih ada kendaraan yang menggunakan ban kanisir.

“Dari 10 bus yang sudah kami periksa ada 3 bus yang masih menggunakan ban kanisir. Ini tentu membahayakan. 3 PO akan kami tegur dengan beri surat teguran,” terangnya.

Menurutnya, hal tersebut sangat membahayakan keselamatan pengemudi maupun penumpang. Sebab, ketika bus melaju dengan kecepatan tinggi bisa berpotensi terjadinya kecelakaan.

Tentu saja, hal tersebut sangat berbahaya ketika bus melaju dengan kecepatan tinggi. Selanjutnya, petugas menegur perusahaan bus yang tak laik jalan itu.

Tak hanya mengecek standarisasi kendaraan, tim gabungan juga mengecek kelengkapan surat kendaraan.” Selain standarisasi keamanan kendaraan kami juga cek kelengkapan surat-suratnya,” papar Budi.

Selain itu, tim gabungan juga menerjunkan tim medis untuk memeriksa kesehatan sopir bus. Upaya tersebut dilakukan agar kendaraan angkutan lebaran memenuhi standar kelaikan.

“Untuk pemeriksaan kesehatan sopir ada juga yang mempunyai tensi tinggi. Untuk itu, kami kasih obat dan vitamin agar berkendara selalu dengan keadaan sehat,” pungkasnya. (nik)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close