Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surabaya di Test Swab, Hasilnya Negatif Covid-19
SURABAYA, SKO.COM – Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surabaya dan seluruh karyawan serta para awak media yang sehari-hari bertugas di DPRD kota Surabaya selama tiga hari, 3 – 6 Oktober 2020 sejak Sabtu, Senin telah menjalani test swab Covid-19.
Test Swab dilakukan atas kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk mengantisipasi serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Untuk tahap awal hasil test swab Pimpinan dan Anggota Dewan dinyatakan negatif Covid-19.
Sebagian anggota dewan ada yang tidak mengikuti test swab karena sedang bertugas keluar kota serta sudah melakukan test swab secara mandiri. Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan bersyukur atas hasil test swab terhadap dirinya dan Anggota DPRD lainnya yang menunjukan hasil negatif Covid-19.
“Puji syukur kami semua negatif Covif-19, kami sehat semua,” ujar Adi dengan raut muka gembira.
Menurut Adi, test swab Covid-19 merupakan upaya prefentif DPRD Kota Surabaya untuk mencegah penularan Covid -19.
“Testing dan tracking adalah metode yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sehingga Surabaya menunjukan hasil yang signifikan dalam penurunan angka penyebaran Covid-19.
DPRD Kota Surabaya, kata Adi, sebagai salah satu tempat pelayanan publik. Gedung ini dikunjungi berbagai lapisan masyarakat dari seluruh pelosok kota Surabaya bahkan juga dari luar kota Surabaya. DPRD Kota Surabaya adalah tempat mengadu, siapapun yang datang selalu dilayani.
“Dimasa pandemi Covid-19 penanganan pengaduan masyarakat tetap berjalan. Demikian juga dengan rapat-rapat komisi dan paripurna juga telah dilakukan secara daring. Seluruh ruangan juga telah disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan secara rutin,” jelas Adi Sutarwijono.
Pada bagian lain, kata Adi, DPRD Kota Surabaya sejak awal penetapan pandemi, pihaknya berkomitmen untuk mencegah penularan Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan.
“Kami siapkan alat pengukur suhu badan sebelum memasuki gedung, wastafel pencuci tangan dan hand sanitizer serta ketentuan menjaga jarak aman,” pungkas Adi Sutarwijono. (tot)