Plt Bupati Sidoarjo Ajak Masyarakat Adakan Hajatan dengan Wayang Kulit Gagrak Porongan
SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Kabupaten Sidoarjo kini semakin dikenal dengan kesenian wayang kulit Gagrak Porongan, yang telah menjadi ikon budaya khas Sidoarjo. Pemkab Sidoarjo, bersama Perhimpunan Dalang Wayang Gagrak Porongan, giat mempromosikan seni ini dengan menggelar 12 pertunjukan di berbagai desa untuk masyarakat.
Pada Sabtu malam (15/6), pagelaran wayang kulit Gagrak Porongan berlangsung di Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, dengan dalang Ki Rochmat Hadi yang memainkan lakon Wahyu Ketentreman.
Ki Rochmat berhasil menghibur masyarakat, termasuk Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.H., M.Kn., yang hadir bersama warga dan pegiat seni dalam pertunjukan wayang semalam suntuk tersebut.
Subandi mengungkapkan kekagumannya terhadap kesenian wayang kulit yang telah menjadi bagian dari budaya Nusantara dan mengandung banyak nilai-nilai kearifan lokal.
“Kesenian wayang kulit ini kaya akan nilai-nilai kearifan lokal yang sesuai dengan karakter bangsa kita. Sudah seharusnya kita lestarikan agar tidak tergerus zaman,” ujarnya.
Subandi menambahkan bahwa pagelaran wayang kulit Gagrak Porongan mampu meningkatkan kecintaan terhadap seni budaya di Sidoarjo. Ia juga menekankan pentingnya generasi muda memahami budaya ini sebagai bagian dari jati diri bangsa.
Subandi berkomitmen untuk mendorong desa dan masyarakat Sidoarjo dalam melestarikan budaya wayang kulit. Ia mengusulkan agar pagelaran wayang kulit asli Sidoarjo diadakan saat masyarakat menggelar hajatan, sehingga pertunjukan kesenian budaya semacam ini dapat lebih disemarakkan.
Dengan demikian, budaya asli Nusantara tidak akan pernah hilang di tengah arus globalisasi, bahkan akan semakin tinggi nilainya, termasuk wayang Gagrak Porongan di Sidoarjo.
“Dengan begitu, salah satu budaya asli Sidoarjo dapat tetap lestari,” tandasnya. (zki)