H.Subandi : Beras Bantuan Jangan Dijual
SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Bantuan pangan berupa beras 10 kilogram menjadi harapan bagi warga kurang mampu. Plt Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., tidak henti-hentinya mengawal pembagian beras tersebut dengan melakukan monitoring. Tujuannya agar beras bermanfaat dan bantuan tepat sasaran, serta dapat langsung diterima oleh masyarakat.
Pada Rabu (3/7), Plt Bupati Subandi memantau penyaluran bantuan beras ke Kecamatan Balongbendo. Ada lima desa yang didatangi, yaitu Desa Seketi dengan 354 KPM (keluarga penerima manfaat), Kemangsen (391 KPM), Wonokupang (276 KPM), Sumokembangsri (444 KPM), dan Penambangan (288 KPM). Data Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo mencatat, untuk wilayah Kecamatan Balongbendo terdapat total 4.072 KPM.
“Saya berharap bantuan pangan ini bermanfaat bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan, meringankan beban ekonomi keluarga,” ungkap Abah Bandi, sapaan akrab H. Subandi, saat berada di Desa Kemangsen.
Pembagian beras gratis ini telah melalui tahap verifikasi yang ketat oleh pemerintah desa, sehingga bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran dan diberikan kepada warga yang membutuhkannya. Beras ini diharapkan dikonsumsi sendiri oleh keluarga penerima, dan tidak dijual ke warung. “Mugi-mugi bantuan beras saget lanjut nggih,” ungkapnya.
Abah Bandi menambahkan, bantuan pangan beras 10 kg ini memerlukan pengawasan yang ketat dan sinergi antara pemerintah desa dan warga untuk mencegah dan mengurangi permasalahan. Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan keadaan ini.
“Saya titip-titip, kalau ada warga yang belum terdaftar untuk mendapatkan bantuan, padahal membutuhkan bantuan, segera laporkan ke kepala desa. Segera dicarikan solusinya,” tegasnya.
Sementara itu, Kades Kemangsen, Abdul Rouf, mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pemkab Sidoarjo berupa beras 10 kilogram.
“Harapan saya bantuan beras ini bisa berkelanjutan,” tandas pria yang akrab dipanggil Pak Brengos ini. (zki)