Polda Jatim Gelar Apel Operasi Mantap Praja Semeru 2024 di Sampang
SAMPANG, PEWARTAPOS.COM – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Jawa Timur, yang mencakup Pemilihan Bupati/Walikota dan Pemilihan Gubernur Jatim, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur telah menyiapkan ribuan personel pengamanan.
Bahkan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Imam Sugianto mencatat 6 Kabupaten, dari 9 Kota dan 29 Kabupaten yang ada di Jawa Timur, sebagai rawan konflik di Pilkada, wajib ada pengamanan lebih dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.
Enam wilayah tersebut adalah empat kabupaten di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep), serta Kabupaten Lumajang dan Pasuruan.
“Untuk pengamanan di wilayah rawan, kita akan menerapkan sistem pengamanan 2-1-2, yaitu dua personel TNI dan dua personel Polri untuk setiap satu TPS,” jelas Irjen Pol. Imam Sugianto.
Menariknya, dari 6 Kabupaten rawan dimaksud, Kabupaten Sampang menjadi perhatian utama, karena dianggap paling sering terjadi konflik dan sulit di prediksi.
Menurutnya, Kabupaten Sampang menjadi perhatian utama, khususnya karena juga jadi barometer nasional dengan pengalaman Pemilu sebelum-sebelumnya yang sulit diprediksi dan sering terjadi konflik.
“Untuk pengamanan Pilkada serentak pada November 2024 mendatang, kami telah siap menerjunkan 155.337 personel, yang terdiri dari pasukan TNI, Polri, dan ditambah Satpol-PP di setiap daerah,” ungkap Irjen Pol. Imam Sugianto usai menghadiri simulasi Sispamkota di Pelabuhan Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu (14/8/2024).
Kapolda Jatim menekankan bahwa dengan selesainya Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 ini, diharapkan ada komitmen bersama yang sinergis untuk menjaga pelaksanaan Pilkada serentak di Jawa Timur agar berlangsung aman, damai, dan kondusif.(rud)