SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni menjadi momentum mengingat kembali proses lahirnya Pancasila yang menjadi salah satu tonggak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikan Bupati Sidoarjo, H. Ahmad Muhdlor Ali, S.IP. ketika memberikan sambutan dalam Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Alun-alun Sidoarjo, Kamis (1/6/2023) pagi.
“Selain Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, tonggak persatuan dan kemerdekaan Indonesia juga kita peroleh berkat peristiwa pada 1 Juni 1945,” ujar bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu.
Saat itu, lanjutnya, Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia Ir. Soekarno memaparkan pemikirannya tentang dasar negara, yakni Pancasila. “Tanpa Pancasila, persatuan Indonesia cuma tinggal cerita karena persatuan adalah adzimat paling dahsyat di negeri ini.” tandasnya.
Penetapan Hari Lahir Pancasila ini membuat bangsa Indonesia tidak kehilangan sejarah dan semakin tahu jati diri sebagai Anak Bangsa Indonesia. “Optimisme pembangunan akan lahir jika kita mengenal dan menghargai sejarah. Mari kita bahu membahu saling memeras keringat bersama dengan tidak memandang suku, ras, agama maupun golongan untuk membangun negeri ini.” terang Bupati.
Usai Upacara Bendera, Ketua Pemuda Pancasila MPC Sidoarjo, H.Mursidi.ST, berharap peringatan Hari Lahir Pancasila kali ini bisa memperkuat kecintaan kepada Tanah Air, rasa persatuan dan kesatuan bagi para anggota ormas Pemuda Pancasila dan ormas lainnya yang ada di Sidoarjo.
“Semoga Hari lahir Pancasila dapat menjadi momentum yang dapat meningkatkan rasa cinta Tanah Air sehingga kita semua pun bisa menerapkan nilai-nilai norma Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. (kij)
