DUMAI, PEWARTAPOS.COM – Presiden Joko Widodo mendorong pemanfaatan teknologi dan digitalisasi untuk peningkatan produksi minyak dan gas bumi di Blok Rokan. Dalam hal ini, tentu saja Pertamina memiliki peran penting karena memproduksi 70 persen minyak yang ada di Indonesia.
“Yang pertama teknologi harus digunakan, digitalisasi harus juga digunakan untuk memonitor. Di sini saya lihat tadi sudah mulai pergerakan setiap alat-alat berat, alat pengeboran yang ada bisa dimonitor dengan monitor digital, ini yang baik,” kata Presiden dalam keterangannya usai meninjau Kawasan PT Pertamina Hulu Rokan Dumai, Kota Dumai, Provinsi Riau, Kamis (5/1/2022).
Presiden meminta agar nantinya pengelolaan yang telah dilakukan di Blok Rokan juga dapat diterapkan di Blok Mahakam. “Kalau ini nanti berhasil, saya minta Blok Mahakam juga dikelola dengan manajemen yang sama,” tegas Presiden.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan, saat ini PT Pertamina Hulu Rokan telah mulai mengembangkan digitalisasi dalam pengelolaan Blok Rokan.
“Kita semua ini mengembangkan digitalisasi, sehingga setiap aktivitas, setiap tahapan, semuanya diatur secara digitalisasi online. Jadi kami bukan hanya memonitor data, tetapi melakukan proses-proses prediktif dan juga malah preskriptif. Jadi ketika kemudian ada sumur yang bermasalah dan harus melakukan pemeliharaan, kami mengetahui betul apa yang harus dilakukan,” kata Nicke.
Selain digitalisasi yang telah dilaksanakan, Nicke mengungkapkan, ke depan pihaknya juga akan menerapkan penggunaan sejumlah teknologi baru yang belum pernah digunakan sebelumnya, guna mendorong tingkat produksi migas.
“Jadi selain yang memang telah dilakukan sebelumnya seperti waterflood, steamflood, kita akan melakukan chemical EOR dan juga unconventional drilling yang kita yakini bisa memberikan cadangan dan akhirnya akan menjadi produksi yang besar,” ucapnya. (BPMI Setpres)