JAKARTA, PEWARTAPOS.COM – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengundang Presiden Joko Widodo hadir pada perayaan Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, Jawa Timur, yang juga akan dihadiri ulama dari berbagai negara, 7 Februari 2023.
“Kami mengundang Bapak Presiden untuk hadir dalam beberapa acara utama dan alhamdulillah Bapak Presiden berkenan untuk bisa hadir, mudah-mudahan tidak ada halangan,” ujar Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/1/2023).
“Insyaallah nanti pada puncak peringatan itu akan kita selenggarakan resepsi besar di Gedung Olahraga Delta Sidoarjo dan insyaallah akan dihadiri tidak kurang dari 1 juta jemaah Nahdlatul Ulama. Para ulama, bahkan para ulama dari berbagai negara seluruh dunia, insyaallah akan turut hadir dalam acara tersebut,” tegasnya menambahkan.
Sementara dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Yahya menyampaikan tindak lanjut dari kegiatan G20 Religion of Twenty atau R20 yang digelar pada November 2022 lalu.
“Kami melaporkan kepada Bapak Presiden tentang sukses kegiatan R20 di Bali yang bulan lalu sudah terus kami tindak lanjuti perkembangannya, termasuk memperkuat hubungan dengan pihak-pihak pemimpin agama dan pemerintah India. Mudah-mudahan tahun depan bisa terlaksana juga R20 di India di bawah kepemimpinan presidensi India di dalam G20,” tutur Yahya.
Selanjutnya, Presiden Jokowi menginstruksikan agar Nahdlatul Ulama (NU) dapat terus melakukan konsolidasi secara intensif dalam menjalankan tugas dan menghadapi tantangan. Yahya menyampaikan bahwa NU siap untuk mengabdi dan menciptakan hubungan dengan masyarakat yang lebih baik.
“Presiden memberi arahan agar Nahdlatul Ulama sungguh-sungguh melakukan konsolidasi secara intensif sampai ke basis, karena ke depan ini kita akan banyak sekali tugas dan tantangan yang harus kita hadapi,” ujar Yahya. (BPMI Setpres)