Pria 69 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Gubuk Kosong Glagah Banyuwangi
BANYUWANGI, PEWARTAPOS.COM – Warga Dusun Krajan, RT 01 RW 02, Desa Rejosari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, digemparkan oleh penemuan mayat laki-laki yang tergantung di sebuah gubuk kosong, pada Selasa (10/9/2024). Jasad tersebut ditemukan di lahan kosong milik warga setempat.
Kapolsek Glagah, AKP Pudji Wahyono, mengungkapkan bahwa korban berinisial A (69), seorang warga Desa Rejosari.
Menurut keterangan beberapa saksi, korban pertama kali ditemukan oleh Mirsad (68), seorang warga setempat, sekitar pukul 05.10 WIB.
“Saat itu, saksi sedang membuang sampah di belakang rumahnya. Ketika melewati lahan kosong milik Madlani, Mirsad melihat seseorang tergantung pada usuk di sebuah gubuk,” kata AKP Pudji Wahyono, Rabu (11/9/2024).
Setelah mendekat, Mirsad menyadari bahwa korban yang gantung diri tersebut adalah tetangganya sendiri, A. Ia kemudian memberi tahu tetangga sekitar dan melaporkan kejadian itu kepada Kepala Dusun (Kadus) setempat, Firdaus Sauki, yang kemudian menghubungi Polsek Glagah.
“Polisi tiba di lokasi sekitar pukul 06.45 WIB untuk melakukan olah TKP. Kami dibantu warga dan pihak keluarga mengevakuasi korban ke rumah duka dan menghubungi Tim Inafis Polresta Banyuwangi serta tenaga medis dari Puskesmas Desa Paspan,” ujar AKP Pudji.
Pukul 07.00 WIB, Tim Inafis dan petugas kesehatan dari Puskesmas Paspan tiba di lokasi dan melakukan identifikasi serta pemeriksaan tubuh korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Dokter dari Puskesmas Paspan memastikan bahwa tanda-tanda yang ada, seperti keluarnya air liur, bekas tali pada leher, keluarnya air mani, serta tidak adanya luka lain akibat benda tumpul atau tajam, menunjukkan bahwa korban meninggal murni akibat gantung diri,” jelas AKP Pudji Wahyono.
Pihak keluarga korban menolak otopsi dan telah mengikhlaskan kepergian korban. Mereka juga membuat surat pernyataan yang disaksikan oleh Kepala Desa dan Kadus setempat.
Kapolsek Glagah juga mengungkapkan bahwa korban sebelumnya telah tiga kali mencoba bunuh diri dalam dua bulan terakhir, namun upaya tersebut selalu digagalkan oleh tetangga dan warga setempat.
Korban yang tinggal sendirian di rumahnya juga mengalami gejala stroke selama dua tahun terakhir.
“Barang bukti berupa tali tambang biru sepanjang sekitar 2 meter telah kami musnahkan,” tutup AKP Pudji Wahyono.(kur)