Produk Kopi Asal Jatim Go International di SCE Amerika 2022
JAKARTA, PEWARTAPOS.COM – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berhasil memfasilitasi UKM kopi asal Indonesia memperluas akses pasarnya ke Amerika Serikat dalam ajang Specialty Coffee Expo (SCE) 2022 yang dilaksanakan di 2022 di Boston Convention and Exhibition Center, Amerika Serikat mulai 8-10 April 2022.
“ Pada tahun ini kami memfasilitasi 6 Pelaku usaha di sektor kopi, cokelat dan bahan minuman di antaranya, Bandung (Java Halu Coffee Farm), DKI Jakarta (PT Sanika Indonesia Sukses), (Caldera Coffee), cokelat – Tangerang (Cokelatin Indonesia), (Hiro & Cocoatree) dan bahan minuman – Surabaya Jatim yakni yang dikelola PT. Delifru Utama Indonesia,” ujar Henra Saragih, Kepala Biro Hukum dan Kerjasama sekaligus ketua delegasi KemenKopUKM dalam keterangan resminya, Senin (11/04/22).
Henra menambahkan jika keenam pelaku UKM kopi tersebut telah mengikuti serangkaian seleksi dan kurasi sehingga diperoleh 6 delegasi yang berkompeten. Dalam kesempatan tersebut KemenKopUKM juga secara aktif menjaring potential buyer untuk dilakukannya business matching dengan para pelaku UKM.
“Saya berharap melalui pameran ini, ke enam pelaku usaha dapat memperoleh potensial order yang maksimal sehingga dapat meningkatkan nilai ekspor kopi Indonesia di pasar internasional khususnya Amerika Serikat” imbuhnya.
Henra memaparkan estimasi potensial order hari pertama adalah senilai UsD 1.186.206 atau senilai Rp17,2 miliar. Sejumlah negara yang telah melayangkan order dan sampel order diantaranya baik dari buyer Amerika Serikat maupun luar negara Amerika Serikat termasuk Canada, Argentina dan Ecuador.
Dalam ajang tersebut turut dihadiri oleh Konsulat Jenderal RI di New York DR. Arifi Saiman, MA, Atase Perdagangan RI di Washington DC Wijayanto dan Perwakilan Atase Pertanian, Rahmat Poetranto. DR. Arifi Saiman, MA menyambut baik fasilitasi pelaku usaha kopi asal Indonesia yang telah dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM serta mendorong peningkatan di tahun berikutnya.
“Untuk menyambut green business di tahun 2025 di USA, diharapkan pelaku UMK menyiapkan kemasan yang ramah lingkungan sehingga dapat diterima oleh pasar Amerika Serikat,” pungkas Arifi.(iz)