Puspeka Kemendikbudristek Gelar Webinar Perempuan Berharga #BeraniBantuBeraniBicara
JAKARTA, PEWARTAPOS.COM – Peringatan Women’s International Day yang jatuh setiap tanggal 8 Maret, diperingati pula oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka). Pada tahun ini, Puspeka menggelar webinar degan tajuk “Semua Perempuan Berharga, #BeraniBantuBeraniBicara”.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti yang mewakili Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh pemangku kepentingan khususnya pada bidang pendidikan untuk bahu membahu mewujudkan ruang aman di sekolah serta kampus dan peguruan tinggi.
“Jika kita semua berani untuk saling bantu, jika kita semua berani bicara, kami yakin kita bisa menghapus Tiga Dosa Besar Pendidikan (perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi) sehingga tidak ada lagi yang mengalami kekerasan,” ungkap Suharti saat membuka webinar secara daring pada Selasa (08/03/22).
Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini masih banyak ditemukan kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan. Disamping itu, Suharti juga menambahkan bahwa keadaan tersebut diperparah dengan banyaknya korban yang tidak berani melaporkan apa yang dialaminya dan saksi yang mengetahuinya pun juga tidak berani berbicara.
“Salah satu penyebab dari kekerasan yang terus belangsung ini karena mereka merasa tidak ada ruang aman untuk bicara. Dan ada ketakutan bahwa mereka justru akan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan lebih dari apa yang sudah mereka alami sebelumnya,” jelas Suharti.
Dalam kesempatan tersebut, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbudristek Franka Makarim menegaskan bahwa perempuan perlu berani menjadi dirinya sendiri untuk melewati tantangan-tantangan yang ada.
“Perempuan harus berani berbicara untuk diri sendiri dan berani berkata serta berbuat untuk perempuan-perempuan lain dalam mencapai apa yang diinginkan. Kita juga harus mengupayakan para perempuan untuk menjadi seseorang yang bebas dari lingkungan kekerasan itu sendiri” ungkap Franka
Webinar tersebut juga mendatangkan Psikolog dan Co-Founder Tiga Generasi, Putu Andani, sebagai salah satu narasumber. Putu Andani menjelaskan pentingnya keberanian berbicara bagi ini untuk mengoptimalkan peran perempuan yang sangat banyak, diantaranya sebagai anak, teman, ibu, istri ataupun pekerja.
“Kalau kita berani bicara, berani ungkapkan maksud kita, justru itu akan membantu diri kita dan lingkungan sekitar kita untuk semuanya berfungsi secara lebih baik. Dan utnuk menumbuhkan keberanian itu, perlu ada niatan dari dalam diri sendiri (internal motivation) yang bisa ditemukan dari alasan-alasan yang benar dan bermakna untuk diri kita dan lingkungan kita,” tandas Putu. (*)