Rachmawati: Bangsa Korea Berhak Hidup Berdampingan Secara Damai
JAKARTA, SKO. COM— Masyarakat internasional diajak untuk terus memberikan dukungan pada proses reunifikasi damai di Semenanjung Korea. Sementara pihak-pihak yang berusaha mempertahankan dominasi di kawasan diminta untuk menghentikan provokasi.
Demikian antara lain disampaikan putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri, saat berbicara dalam Konferensi Komite Asia-Pasifik untuk Reunifikasi Damai Korea (APRCPRK) yang diselenggarakan secara virtual, Senin (31/5).
Rachma yang merupakan pendiri Perhimpunan Persahabatan Indonesia Korea (PPIK) mengingatkan kembali pada hasil Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955 yang antara lain menekankan arti penting hidup berdampingan secara damai (peaceful coexistence).
“Kita percaya dan sepakat bahwa persatuan di antara bangsa Korea adalah masalah yang sejatinya dapat diselesaikan secara independen oleh bangsa Korea sendiri,” ujar Rachma yang merupakan salah seorang ketua organisasi yang didirikan pada 12 April 2012 itu.
Sebagai sahabat, sambungnya, kewajiban APRCPRK adalah memastikan bahwa bangsa Korea mendapatkan hak untuk menentukan perdamaian dan persatuan tanpa campur tangan dan rasa permusuhan dari negara-negara lain yang tetap ingin mempertahankan dominasi di kawasan.
“Adalah kewajiban kita untuk mengingatkan pihak-pihak lain yang selalu berteriak tentang perdamaian di Semenanjung Korea namun sebetulnya tengah berusaha untuk memperpanjang situasi konflik,” ujar mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI itu.
Rachma mengatakan, Republik Demokratik Rakyat Korea atau Korea Utara sejak lama berusaha untuk mengaplikasikan prinsip hidup berdampingan secara damai sambil terus melakukan pembicaraan dan berbagai upaya menuju reunifikasi damai.
“Namun, ada pihak-pihak yang merasa tidak senang dengan perdamaian dan reunifikasi di Semenanjung Korea yang sampai sekarang terus mengganggu dan merusak nuansa perdamaian yang beberapa tahun belakangan ini telah kita saksikan,” demikian Rachmawati.
Dalam pertemuan yang dipimpin salah seorang Ketua APRCPRK, Robert Woods, itu, Sekjen PPIK Teguh Santosa ditunjuk sebagai Direktur Biro Informasi Publik APRCPRK.
Biro Informasi Publik APRCPRK itu juga diperkuat Pemimpin Redaksi “Gorka Express” Nepal, Rajan Karki; Perwakilan Perhimpunan Persahabatan Australia-Korea di Melbourne, Christian Popovic; dan Ketua Perhimpunan Persahabatan Selandia Baru-Korea, Tim Beal. []