Rois Aam PBNU : Harlah NU Ke-96 Sebagai Recharging Energi Spiritual
BALIKPAPAN, PEWARTAPOS.COM – Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 Organisasi Massa Islam Nahdlatul Ulama (NU) yang jatuh pada hari ini, Senin (31/01/22) ditandai dengan pengukuhan susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027 oleh Ketua Umum Tanfidziyah, KH. Yahya Cholil Staquf dan Rois Aam, KH Miftachul Akhyar.
Pengukuhan yang berlangsung di Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, Jusuf Kalla, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan segenap Menteri Kabinet Indonesia Maju dan juga Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Dalam sambutannya KH Miftachul Akhyar membacakan tiga poin ikrar PBNU yang membahas tentang mempertahankan dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945, menegakkan islam Ahlussunah Wal Jamaah hingga melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai PBNU.
“ Dengan pengukuhan ini saya berharap kita semua mampu meningkatkan semangat dan komitmen dalam berkhidmah di NU. Pengukuhan ini sekaligus recharging energy spiritual sebagai jalinan komitmen bersama sehingga kita berharap dapat menghasilkan pengurus yang punya komitmen, sikap dan ketaatan prima,” ujar KH Miftachul Akhyar.
Semetara itu, Ketua umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf juga mengajak kepada seluruh jajaran kepengurusan PBNU yang baru saja dikukuhkan untuk senantiasa bersungguh-sungguh dalam bekerja.
“ Mari kita berkerja secara nyata. Apapun yang kita ungkapkan, kata demi kata tidak boleh hanya berhenti sebagai kata-kata. Setiap kata harus menjadi kerja dan setiap kerja harus membuahkan hasil yang jelas ukurannya,” pungkas Gus Yahya.
Harlah PBNU ke 96 kali ini mengusung tema besar yakni “ Menyongsong 100 Tahun NU : Merawat Jagat, Membangun Peradaban”. Dalam pengukuhan tersebut, Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga dilantik menjadi salah satu ketua di susunan PBNU masa khidmad 2022-2027.