RS Haji Surabaya Peringati Hari Cuci Tangan Sedunia
SURABAYA,SKO.COM – Rumah Sakit Haji Surabaya memperingati hari cuci tangan sedunia, yang jatuh pada tanggal 15 Oktober di halaman rumah sakit, Jumat (15/10/2021). Tema peringatan ini adalah “Masa Depan Kita di Tangan Kita, Mari Beraksi Bersama untuk Membuat Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Nyata Bagi sesama.
Wakil Direktur Penunjang Medik, Pendidikan dan Penelitian RS Haji Surabaya, drg Ansarul Fahrudda Mkes, mengatakan, hari ini seluruh civitas rumah sakit Haji memberikan suatu kepedulian dan memberikan suatu komitmen terhadap pentingnya cuci tangan, sekaligus memperingati hari cuci tangan sedunia.
“Bagaimana kita tunjukan semangat bahwa masa depan itu sudah dekat mari kita bersama untuk memberikan, menurunkan angka kematian atau kesakitan yang berkaitan dengan gerakan cuci tangan,” katanya.
Dikatakannya, rumah sakit tetap konsisten kepada gerakan cuci tangan adalah hal yang tidak boleh dan harus dilakukan pada segenap pelayan, sebelum layanan apa pun dilakukan terkait kegiatan rumah sakit, karena rumah sakit sangat beresiko dibandingkan tempat-tempat lain, terhadap penularan penyakit terutama penyakit yang sekarang lagi terjadi endemi maupun pandemi.
“Kami berharap teman-teman di rumah sakit menjadi penggerak untuk di masyarakat, untuk mensosialisasikan gerakan cuci tangan karena bisa kita lihat sehari-hari di masyarakat itu sepertinya belum ada kepedulian terhadap pentingnya cuci tangan,” harapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, para nakes sudah paham apa konsep atau kunci cuci tangan, dan diharapkan bisa menjadi agen perubahan di masyarakat, untuk memasyarakatkan cuci tangan. Bukti penelitian sudah ada dan sudah jelas, bahwa ada hubungannya antara cuci tangan dengan penurunan angka kematian atau angka kesakitan, terutama dari penyakit-penyakit infeksi.
Menurutnya, kalau dulu sejarahnya ada hubungannya dengan diare, hubungannya dengan dokter opsi persalinan, tapi semua membuktikan bahwa cuci tangan adalah suatu kegiatan yang sangat esensial. Oleh karena itu sekali lagi diimbau untuk menjadi agen, untuk bisa mengajak masyarakat melakukan cuci tangan tentunya dengan waktu dan sesuai dengan standar nya.
“Kalau cuci tangan bukan sekedar cuci tangan tapi bagaimana kita menggunakan desinfektan, bagaimana menggunakan cairan yang bisa juga membunuh kuman-kuman yang tertempel di tangan kita,” ujarnya.
Ketua Komite Pengendalian Penyakit Infeksi RS Haji Surabaya, Bambang Arianto dr SpB menambahkan, hari ini 15 Oktober adalah memperingati hari cuci tangan sedunia untuk masyarakat yaitu dengan CTPS (cuci tangan pakai sabun).
“Mohon kita semua mensukseskan gerakan dunia untuk mengurangi angka kesakitan dan terbukti dengan cuci tangan pakai sabun ini. Disebutkan bahwa 25 persen penyakit paru-paru dan 50 persen diare pada anak-anak sudah berkurang. Jadi menurunkan angka kesakitan pada kematian pada anak-anak. Diharapkan peran serta sebagai tenaga kesehatan mensosialisasikan tentang cuci tangan pakai sabun ke semua masyarakat dan lingkungan,” harapnya.
Sebagai informasi, Hari Cuci Tangan Sedunia adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerjasama dengan organisasi-organisasi lainnya baik pihak pemerintah maupun swasta, untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan oleh masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.
Langkah cuci tangan yang benar yaitu :
- Basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar,
- Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian,
- Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih,
- Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci,
- Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian,
- Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. Bilas dengan air bersih dan keringkan.( * )