HeadlineParlemen

Saya Berusaha Membantu Agar Anak Dapat Sekolah

Share Berita:

KEPEDULIAN Reni Astuti, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, terhadap dunia pendidikan sudah tak diragukan lagi. Perempuan berhijab yang lahir 29 Desember 1972 itu, tak heran menjadi jujugan wartawan ketika berbicara pendidikan di Kota Surabaya.

Bahkan menjadi wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah dijalani tiga periode dan dilakoni mulai 2009, Bunda Reni, panggilan akrabnya, memimpikan sistem pendidikan di Surabaya ini bisa berlangsung transparan dan mudah diakses masyarakat.

“Saya akui sering juga mendapat permintaan warga, juga konstituen untuk memasukkan anaknya sekolah tetapi selalu saya tekankan akan membantu agar anak tersebut bisa mendapatkan sekolah, bukan harus negeri. Tidak harus negeri yang penting anak tersebut bisa masuk sekolah dan harus sekolah,” tegasnya seraya mengakui mungkin saja masih ada jalan-jalan tikus untuk memasukkan anak di sekolah-sekolah negeri, selain jalur resmi yang ditetapkan dalam PPDB Kota Surabaya.

Alasannya, disamping karena keterbatasan kuota bangku sekolah negeri, Reni lebih mementingkan anak tersebut tidak kehilangan waktu dan hak sebagai warga negara untuk mendapatkan pendidikan. Apalagi Surabaya yang dikenal kota terbesar kedua, kalau Indek Pembangunan Manusia (IPM)-nya rendah karena faktor pendidikan, akan sangat memalukan.

Jebolan ITS Surabaya itu sejak awal menjabat kiprahnya mampu menyedot perhatian karena dikenal vokal, namun sikap itu selalu dilandasi data, fakta dan alasan yang kuat. Reni juga tak segan turun langsung, blusukan ke lokasi-lokasi terpencil, bahkan kumuh, di sudut-sudut kota. Salah satunya dijadwalkan akan memenuhi undangan kegiatan warga Keputih Timur Surabaya yang mengadukan warga MBR nya tidak mendapat perlakuan yang manusiawi dari salah satu sekolah sehingga siswa tersebut akhirnya memilih berhenti karena malu melanjutkan sekolah, Senin (1/8/2022).

Kegigihannya dalam soal pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja, kepemudaan, juga tentang anak-anak dan perempuan, membuat banyak pihak mendorongnya lebih jauh memimpin Kota Surabaya yang sebenarnya. (joe)


 


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close