Sekdaprov Jatim Apresiasi Komunikasi DPRD Jatim
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM– Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Karyono mengatakan mengapresiasi komunikasi yang terbangun dengan DPRD Jatim sehingga APBD Jatim 2023 dapat disahkan tepat pada 10 November 2023.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023 menjadi Peraturan Daerah (Perda) yang bertepatan dengan hari Pahlawan, tanggal 10 Nopember 2022
Adhy Karyono menyatakan akan mendengarkan dan melakukan telaah terkait masukan dari fraksi-fraksi yang memberikan catatan untuk kinerja yang lebih baik lagi.
“Seluruh fraksi menyetujui, kalau ada yang sifatnya evaluasi tentu kita pertimbangkan dan kita pertimbangkan,” ujar Adhy Karyono di Gedung DPRD Jatim, Kamis (10/11/2022).
Ia menambahkan, yang patut disyukuri adalah timeline waktu yang telah ditetap oleh banmus untuk disahkan pada 10 November. Sehingga kita kedepan bisa konsen pada peningkatan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
“Tidak ada yang terlambat dan tidak ada perdebatan yang panjang,” jelas mantan penjabat Kemensos RI ini.
Dalam pendapat akhir fraksi-fraksi yang dibacakan oleh juru bicara fraksi masing-masing, seluruh fraksi yang ada di DPRD Jatim, dapat menerima dan menyetujui Raperda tentang APBD Jatim Tahun Anggaran 2023 disahkan menjadi Perda baru.
Rapat paripurna ini, dipimpin wakil ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar dengan agenda Pendapar Akhir Fraksi dilanjut penandatanganan bersama antara pimpinan Dewan dengan Gubernur Jatim terhadap Raperda tentang APBD Jatim Tahun Anggaran 2023 dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono dan beberapa kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim serta anggota DPRD Jatim.
Tema RKPD Provinsi Jatim 2023 yaitu peningkatan dan pemerataan kualitas SDM serta transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk mendukung daya saing daerah dalam menyambut era industri dan jasa berbasis agro. (ist)