JEMBER, PEWARTAPOS.COM- Komisi B DPRD Jatim berkunjung ke Jember di PT. Boss Image Nusantara sebuah pabrik rokok sebagai upaya mencari masukan tentang permasalahan pertembakauan di Jawa Timur.
“Kita harus sampaikan dalam rangka pembahasan perda pertembakauan ini yang salah satunya, inisiatif DPRD yang bertujuan untuk melindungi, menyelamatkan petani kita, perusahaan industri rokok mulai hulu sampai hilir,” ujar Agus Dono, anggota Komisi B DPRD Jatim.
Dalam kunjungan tanggal 20 Januari 2023 itu, diantaranya hadir anggota Komisi B DPRD Jatim : DR. Drs. H. Agus Dono Wibawanto, M.Hum, H. Karimullah Dahrujiadi, S.P, Drs. MH. Rofiq, Achmad Amir Aslichin, SH.
Selain itu Heru Suseno, Kepala Dinas Perkebunan Prov Jatim, Iwan, S.Hut. MM. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim dan Imam Pimpinan Direksi BIN CIGAR Jember.
“Kita konsen dalam memperjuangkan petani tembakau, kita datang disini untuk shering, hal hal yang tentu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jember. Dalam hal ini komisi B Jatim akan menyusun perda, kita berkomitmen harus seadil-adilnya, soalnya regulasinya mengatur antara petani tembakau dan pengusaha,” ujar Rofiq, anggota Komisi B DPRD Jatim.
Anggota Komisi B lainnya Karimullah menambahkan, masalah hari ini petani tidak dapat pupuk bersubsidi, dasarnya peraturan oleh keputusan menteri. Eksekutif dan Legislatif perlu ada pengendali stabilitas produktifitas dan stabilitas harga.
Sementara itu Imam, Pimpinan Direktur Utama BIN menyatakan, dalam dunia tembakau dan rokok, PT BIN Cigar baru 6 tahun berjalan, perkembangan tembakau di Jember mengalami penurunan, sekitar 5000 ton.
“Namun di Jember trennya masih bagus, dan masih bertahan produksi tembakau cerutu disini. di Jember harus ada pabrik tembakau cerutu sehingga jadi populer, Tembakau Hafana dari luar negeri kita teliti hampir 15 Tahun, lalu kini BIN melahirkan priduksi CIGAR yang sangat sukses kini bisa Ekspor hingga Malaysia, Rusia, Francis, Libanon, soal rasa cerutu ini hampir sama dengan cerutu dari Kuba,” ujarnya. (muk)