Jatim

Semaan dan Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek di Trenggalek

Share Berita:

TRENGGALEK, PEWARTAPOS.COM – Semaan Alquran dan Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek yang rutin digelar di beberapa daerah di Indonesia kini bergulir di wilayah Kabupaten Trenggalek, tepatnya di halaman parkir Masjid Darussalam jalan raya Desa Ngetal Kecamatan Pogalan, Jumat (9/9/2022).

Disampaikan Adip Patoni, Ketua Koordanitor Daerah (Korda) Kabupaten Trenggalek bila semaan Alquran dan Dzikrul Ghofilin banyak menuai manfaat, berkah serta penuh keridhoan Alloh SWT khususnya terhadap jemaah berikut keluarganya.

“Sesuai dawuhnya Gus Miek atau KH Chamim Dzajuli mendidik keluarga tidak hanya dengan perkataan lisan saja,” ungkapnya.

Tetapi, masih kata Adip, harus didahului dengan pola ‘suluk’ atau jalan mendekatkan diri dengan Alloh melalui tuntunan utama di Islam yakni majelis Alquran.

“Harus hadir di tengah-tengah majelis Alquran ini, walau hanya menyimak dan mendengarkan bacaan Quran saja,” tuturnya menirukan seperti apa yang disampaikan Gus Miek.

Gus Miek ditambahkan Adip adalah sosok guru spiritual yang selalu ikhlas memberikan bimbingan batiniah kepada para pengikut atau penderek serta jemaahnya sejak kiprahnya pada era tahun 1970-an.

“Dahulu awalnya didirikan beliau namanya Amalan Laliliyah di Kabupaten Tulungagung,” tuturnya.

Saat perjalanan ritualnya, Gus Miek banyak pengikut hingga digelar semaan Alquran dan Dzikurul Ghofilin dengan nama Jantiko Mantab dan mempunyai pengikut hingga pelosok negeri.

Seiiring berpulangnya Gus Miek tahun 1993, sempat mengalami stagnan hingga akhirnya tampil sebagai penerus Gus Miek adalah putra ketiga yaitu Gus Tijani Robert Saifunnawas (Gus Robert)dan lahir pula penerusnya lagi adalah putra Gus Robert yakni Gus Tubha Topo Broto Maneges (Gus Tubha) hingga sekarang.

“Moloekatan itu adalah lelaku atau jalan mendekatkan kepada Alloh SWT berupa berpuasa sunnah,” terangnya.

Sehingga bila mengikuti semaan akan lebih afdol sesuai tuntunan hadis nabi, membaca atau mendengarkan serta menyimak kitab suci Alquran seyogyanya dibarengi dengan puasa sunnah.

“Silakan kalau mau ikut jemaah semaan ini dan terbuka bagi siapa saja,” pungkasnya. (len/ham)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close