Uncategorized

Semarak HUT RI Ke -76, Biksu Raja Kamboja Berikan Doa Keselamatan Bagi Indonesia

Share Berita:

KAMBOJA, SKO.COM – Peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-76 tahun menjadi momen besar bangsa Indonesia.  Ucapan selamat untuk Republik Indonesia mengalir dari berbagai kalangan mitra kerja KBRI Phnom Penh. Ucapan selamat dan doa datang mulai dari penguasa tertinggi Kerajaan Kamboja Perdana Menteri Hun Sen, kalangan bisnis, perwakilan asing negara-negara sahabat, hingga tokoh agama setempat Biksu Raja H.H. Samdech Bour Kry.

Bagi negara dengan mayoritas pemeluk agama Buddha, Biksu Raja H.H. Samdech Bour Kry merupakan tokoh yang dihormati dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi KBRI Phnom Penh untuk memperoleh doa keselamatan dari seorang pemuka agama yang juga dikenal mahir berbahasa Prancis serta menguasai isu-isu politik internasional tersebut.

Duta Besar RI bertandang ke Pagoda Wat Botum untuk menemui Biksu Raja H.H. Samdech Bour Kry dan secara langsung menyampaikan apresiasi atas ucapan selamat dan doa keselamatan yang telah diberikan Biksu Raja untuk Republik Indonesia, Senin (23/08/21).

Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar RI dan Biksu Raja berbincang secara hangat dengan bantuan penerjemah seorang Pegawai Setempat KBRI Phnom Penh.

“Indonesia merupakan negara dengan latar belakang agama yang beragam namun dapat menciptakan kehidupan yang harmonis,” begitulah salah satu pujian yang terlontar dari Biksu Raja.

Duta Besar RI juga memuji pemerintah dan masyarakat Kamboja yang berhasil menciptakan rasa aman dan kebebasan beragama bagi pemeluk agama lainnya termasuk para Muslim yang berada di wilayah Kamboja.

Tercatat saat ini jumlah muslim Kamboja sekitar 4% dari keseluruhan populasi warga Kamboja. Saat ini Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu negara tujuan bagi warga Muslim Kamboja yang ingin mempelajari studi Islam terutama Islam yang moderat.

Duta Besar RI juga mengutarakan harapan agar ke depannya dapat terjalin kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Kamboja di bidang keagamaan dan pendidikan, seperti pengadaan program Bahasa Indonesia terutama bagi para biksu muda untuk meningkatkan people-to-people contact antara kedua negara ASEAN ini.​


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close