Sinergi Satlantas Bersama Dishub Cek Langsung Kesiapan Jalur Mudik 1444 H Di Kabupaten Jombang
JOMBANG, PEWARTAPOS.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang sinergi bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jombang bersama Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Jombang, melakukan pengecekan jalur, guna persiapan mudik Lebaran 1444 Hijriyah/2023 Masehi, Rabu (12/04/2023).
Hadir dalam giat pemantauan jelang arus mudik lebaran yakni Budi Winarno, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang, Kasatlantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto dan Kepala OPD terkait, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jombang Agus Djauhari.
“Ini adalah bentuk sinergitas Pemerintah Kabupaten Jombang dengan Polri, ada Pak Kasatlantas, Dishub dan Kepala Dinas terkait melakukan pengecekan jalur arus Mudik Lebaran 1444H/2023M, utamanya yang melintas di Kabupaten Jombang,” tutur Budi Winarno.
Sinergitas ini dilakukan sebagai upaya tanggung jawab bersama untuk melaksanakan pengamanan lebaran tahun ini, agar bisa berjalan secara baik, tambahnya.
Budi Winarno juga menghimbau kepada masyarakat agar apa yang sudah dipersiapkan oleh Satlantas Polres Jombang, mulai dari perubahan arus ataupun terkait dengan jalur-jalur alternatif yang sudah dipersiapkan bagi pengguna jalan ini, bisa dipatuhi. Hal ini guna menjaga ketertiban didalam penggunaan arus lalu lintas di Kabupaten Jombang.
“Dari aktivitas kegiatan persiapan hari ini, selanjutnya juga ada pembahasan lebih lanjut terkait dengan jalur-jalur alternatif. Manakala apabila ditemukan atau masih dirasa dari sisi evaluasi ada intensitas ataupun peningkatan terkait dengan jumlah kendaraan yang nanti akan melintas di jalur atau lokasi yang ada di setiap persimpangan, pertigaan maupun crossing jalan yang nanti dari akses yang biasa digunakan oleh masyarakat setempat,” tandasnya.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto mengatakan, pemudik yang melintas di jalur alternatif maupun jalan raya di Kabupaten Jombang, wajib mengetahui titik macet dan rawan kecelakaan.
“Sedangkan titik rawan-rawan laka di Jombang ini ada dua yakni di Mojoagung dan Perak,” terang Rudi.
Meski demikian, pemudik tak perlu khawatir karena sejumlah petugas baik dari Polri maupun TNI, beserta Dinas terkait akan melakukan penjagaan.
“Kami menempatkan anggota bando meda, dengan turjawali. Selain itu, kami juga koordinasi bersama Dishub, Satpol PP, termasuk semua nanti di sini akan jadi tanggung jawab bersama, untuk mengantisipasi titik-titik yang rawan laka,” jelasnya.
Sedangkan jalur yang ada di Kabupaten Jombang sangatlah banyak. Mulai dari jalur tol, jalur alternatif hingga jalur lainnya yang bisa dilewati pemudik. Tetapi titik kemacetan yang paling utama dan menjadi prioritas pantauan adalah jalur Mengkreng.
“Titik kemacetan utama yang kita waspadai adalah di jalur Mengkreng, selanjutnya ada di Sembung, kemudian Sambong. Titik berikutnya di perlintasan Jatipelem, termasuk di simpang empat pos kota atau simpang empat KA stasiun, dan terakhir di Mojoagung,” papar Rudi.
Untuk itu, stakeholder Pemkab Jombang melakukan pola maupun rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan di sejumlah titik yang dianggap rawan, tambahnya.
Terkait masih adanya 6 titik jalan yang melintasi jalur Kereta Api dan belum berpalang pintu, tidak akan ditutup. Namun akan ada petugas untuk berjaga. “Untuk jalur yang tidak ada palang pintu, wajib dijaga oleh petugas. Kita sudah koordinasikan dengan Kadishub juga Kepala Stasiun untuk petugasnya”, pungkasnya. (nik)