Siswi SMAN 5 Surabaya, Raih Juara 1 Taiwan International Science Fair 2023
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Siswi SMAN 5 Surabaya berhasil mengukir nama Jawa Timur di kancah internasional atas prestasi membanggakan dalam ajang kompetisi sains Taiwan International Science Fair (TISF) 2023 dengan mendapatkan juara 1 kategori Medicine and Health Science.
Dalam kompetisi tersebut, Nathania menjadi satu-satunya pelajar Indonesia yang sukses mendobrak keketatan kompetisi bergengsi itu sejak digelar enam tahun lalu.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meyampaikan apresiasi dan kebanggaannya. Selain mengucapkan selamat, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa saat ini dunia memang sangat membutuhkan pelajar inovatif di bidang sains dan teknologi.
“Selamat untuk anakku Nathania. Prestasi yang berhasil diukir sekaligus membuktikkan bahwa pendidikan Jawa Timur mampu melahirkan peneliti muda berkualitas yang layak diperhitungkan oleh negara di kancah global,” ujar Khofifah.
Dalam ajang TISF 2023 ini, Nathania mengusung inovasinya tentang ekstrak daun kelor bertajuk Moringa Extract (Moringa Oliefera) based Silver Nanoparticle Sisal Fabric as Antibacterial Againts Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus. Inovasi ini dinilai paling inovatif sehingga sukses mengantarkan Nathania mengalahkan 21 negara.
Sebelumnya Nathania juga merupakan peraih medali perak pada ajang National Science Fair for Indonesian Adolescets atau NASFIA 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS) secara online pada bulan November 2022 silam.
Khofifah juga melanjutkan, prestasi yang diperoleh siswa SMAN 5 Surabaya ini menjadi awal yang baik di tahun 2023. Selain itu juga tentu menginspirasi teman-teman sebayanya untuk terus mengukir prestasi.
Untuk itu, Khofifah mendorong kepala sekolah dan guru untuk memberikan pembelajaran sains yang inovatif dan kreatif untuk meningkatkan sistem pelatihan peserta didik di bidang kecerdasan dan mengembangkan kualifikasi peserta didik.
“Hal ini tentu juga akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran sains yang baik,” tandasnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi, menjelaskan, Taiwan International Science Fair (TISF) merupakan kompetisi penelitian sains bergengsi untuk mengidentifikasi dan memelihara ilmuwan muda berbakat serta mengembangkan keterampilan penelitian ilmiah, kemampuan inovatif, dan perspektif internasional. Para siswa yang berpartisipasi diharapkan akan memberikan kontribusi kepada masyarakat.
” Saya berharap akan ada Nathania-Nathania berikutnya yang membangkitkan peneliti muda Jawa Timur. Dan untuk tenaga pendidik kami berharap terus meningkatkan inovasi dan kreasinya dalam pembelajaran sains, pungkasnya.
Untuk diketahui, TISF 2023 dihadiri oleh 22 negara di dunia, yakni Taiwan, Indonesia, Singapura, Thailand, Macau, Filipina, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Ukraina, Iran, Mesir, Luxemburg, Afrika Selatan, Tunisia, Turki, Italia, Brasil, Meksiko, Swiss, Republik Ceko dan USA.(iz)