Peristiwa

SMP PGRI 1 Buduran Terima Mahasiswa PLP II.2 Unipa

Share Berita:

SIDOARJO,PEWARTAPOS.COM – SMP PGRI 1 Buduran menerima sebanyak 21 orang mahasiswa peserta Program PLP (Pengenalan Lingkungan Persekolahan) II.2 Unipa (Universitas PGRI Adi Buana) Surabaya. Penyerahan mahasiswa dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan, Drs. Ismawandi Bripandika Putra, M.Pd. Diterima oleh Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd.

Serah terima mahasiswa tersebut dilakukan di Aula Pandanwangi SMP PGRI 1 Buduran, Rabu (5/10/2022). Dihadiri oleh dosen pembimbing lapangan, Drs. Ismawandi Bripandika Putra, M.Pd; Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd; Wakil Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Dra. Hj. Eva Wahyuda, M.Pd; dan para Kaur SMP PGRI 1 Buduran: Dra. Lasmi (Kurikulum); Dra. Lilik Tri Utami (Kesiswaan); Erwin Novianto, S.Pd (Sarpras); Drs. Koesmoko (Humas); para guru pamong, serta para mahasiswa.

Para mahasiswa tersebut terdiri dari 6 program studi. Bimbingan Konseling 3 orang; Pendidikan Bahasa Indonesia 4 orang; Pendidikan Bahasa Inggris 6 orang; Pendidikan Seni Rupa 3 orang; Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 orang; dan Pendidikan Jasmani 3 orang. Para peserta Program PLP II.2 tersebut sekarang rata-rata duduk di semester VII.

Dosen pembimbing lapangan, Drs. Ismawandi Bripandika Putra, M.Pd mengatakan, ikut merasa bangga ketika kali pertama masuk ke SMP PGRI 1 Buduran. Sudah tampak sekolah yang kreatif dan berprestasi. Demikian juga dengan penerimaan yang luar biasa dari para guru SMP PGRI 1 Buduran.

“Tujuan kami adalah menitipkan para mahasiswa untuk dibimbing dan dibina selama 2 bulan. Mereka masih dalam taraf belajar. Supaya bisa langsung kontak dengan siswa, sebagai bekal jika kelak menjadi guru. Perlu bimbingan bapak dan ibu guru pamong. Apalagi guru lebih berpengalaman daripada dosen. Semoga semuanya terlaksana dengan baik,”katanya.

Dalam sambutannya, Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd mengutip kata-kata Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali,”Kalau ingin kaya, jangan jadi guru”. Karena itu, menjadi guru harus ikhlas.

“Alhamdulillah, sekolah kami unggul dalam bidang seni tradisional. Hanya sekolah yang berkomitmen melestarikan seni budaya saja yang berani menempuhnya. Sekolah kami juga sudah bertabur prestasi, khususnya bidang: tari, samroh, dan musik tradisi. SMP PGRI 1 Buduran yang bermotto: tampil beda dan paling bisa, juga mempunyai keunggulan di bidang kepramukaan,”ujarnya.

Indrajayanti Ratnaningsih menyampaikan kata-kata mutiara “tidak ada yang lebih tinggi daripada ilmu kecuali adab atau sopan-santun. Pembiasaan yang akhirnya menjadi budaya, harus dilakukan di sekolah. Siapa pun yang lebih tua harus bisa menjadi panutan, dan harus dihormati. Guru harus bisa ‘digugu’(dipercaya) dan ‘ditiru’ (diteladani). Oleh karena itu, karakter guru harus dibangun dengan baik dan benar. (Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close