HeadlineNews

SNPDB Madrasah Unggulan Nasional Telah Dibuka

Pendaftaran Online Mulai 8 Januari - 17 Februari 2024

Share Berita:

JAKARTA, PEWARTAPOS.COM – Kementerian Agama membuka pendaftaran peserta didik baru bagi 37 madrasah unggulan di Indonesia. Lembaga pendidikan unggulan itu terdiri atas 24 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia, 11 MAN Program Keagamaan (MAN PK), dan 2 MA Kejuruan Negeri (MAKN) di seluruh Indonesia.

Pendaftaran Seleksi Nasional Peseta Didik Baru (SNPDB) pada madrasah unggulan nasional dibuka mulai 8 Januari hingga 17 Februari 2024 melalui melalui website https://snpdb-madrasah.kemenag.go.id/.

SNPDB 2024 juga menyediakan jalur prestasi keagamaan untuk kejuaraan nasional dan regional di bidang sain, humaniora, dan keagamaan. Tahun ini Kemenag menambahkan jalur prestasi bakat-minat luar biasa yang dimiliki calon peserta didik baru di sejumlah bidang lainnya, yaitu kemampuan membaca kitab turats (kitab kuning), dan memiliki hafalan Al-Qur’an minimal 15 juz. Kemampuan ini dibuktikan deangan ijazah atau sertifikat dan divalidasi dengan tes.

Jalur prestasi tambahan ini diperuntukkan untuk bisa diterima di MAN PK saja. Sebab kemampuan ini linier dengan pengembangan di MAN PK ke depan. Informasi lengkapnya bisa dilihat dan diunduh di: https://snpdb-madrasah.kemenag.go.id/web/unduhan.

Dirjen Pendidikan Islam, M. Ali Ramdhani, mengatakan, MAN IC merupakan madrasah unggulan nasional bidang sain-humaniora binaan Kemenag sebagai tempat belajar calon peserta didik berbakat dan berprestasi yang disiapkan bisa mengakses perguruan tinggi ternama, baik nasional maupun internasional.

“Kelak lulusan MAN IC ini diproyeksiakan untuk menjadi teknokrat, saintis, dan pemimpin masa depan di bidangnya masing-masing. Lulusan madrasah dengan kekhasannya harus turut berpartisipasi penuh dalam pembangunan bangsa sesuai bidangnya masing-masing. Ini mimpi besarnya,” ujar pria yang juga akrab disapa Kang Dhani, di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

MAN PK, kata Kang Dhani, merupakan madrasah unggulan nasional bidang agama dan keagamaan binaan Kemenag sebagai tempat belajar calon peserta didik berbakat dan berprestasi yang disiapkan bisa mengakses perguruan tinggi top nasional dan internasional. Kelak lulusan MAN PK ini disiapakan bisa mengawal kehidupan keagamaan bangsa Indonesia menjadi ulama-cendikia dan cendikia yang ulama.

“Sejauh ini untuk menjadi ulama disiapkan pesantren, sedangkan menjadi cendekia oleh dunia perguruan tinggi keagamaan Islam. Nah, MAN PK model pendidikannya ingin membekali lulusannya yang diproyeksikan bisa menggabungkan kedua ciri khas tersebut, yaitu keulamaan dan kecendekiawanan. Untuk itu, MAN PK ini diselenggarakan dalam suasana pendidikan yang menggabungkan antara persekolahan dan pesantren untuk memungkinkan bisa belajar 24 jam sehari secara bervariasi,” jelas M. Ali Ramdhani.

Sedangkan MAKN ini diorientasikan untuk menampung pengembangan bakat-minat peserta didik di bidang vokasi sebagaimana pada Pendidikan SMK. Namun, belajar di MAKN diwarnai dengan ciri khas agama Islam sebagaimana misi madrasah.

Nilai akhlak dan keislaman akan mewarnai dalam proses belajarnya, sehingga lulusannya dapat menjadi pekerja profesional yang taat beragama, berakhlak tinggi dan memiliki orientasi profetik dalam bekerja.

“Ini kelebihannya. Karena itu pola pendidikannya juga diselenggarkan dalam sistem asrama yang dikelola seperti pondok pesantren. Ada pendidikan agama, penanaman akhlak, dan pembiasaan-pembiasaan yang dijalankan dalam 24 jam sehari,” sebut Kang Dhani.

“SNPDB madrasah unggulan tahun ini juga membuka akses bagi lulusan pondok pesantren dan Pendidikan Diniyah Formal. Jadi lulusan Pondok Pesantren Muadalah dan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) mulai tahun ini bisa mendaftar sebagai calon peserta didik, baik di MAN IC, MAN PK maupun MAKN seluruh Indonesia,” tambah Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M. Sidik Sisdianto.

Syaratnya, mereka merupakan santri yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) sebagai santri Pendidikan Muadalah atau santri PDF yang memiliki SK Kemenag RI dan terdaftar di EMIS.

“Jadi tidak sembarang lulusan pesantren atau lulusan pendidikan diniyah. Hal ini sebagaimana amanat PMA no 31 tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren, pasal 44 dan 45. Mereka juga harus lolos tes potensi akademik dan prestasi akademik yang disediakan panitia pusat,” pungkasnya.(joe/kemenag ri)

Daftar MAN IC se-Indonesia:
1. MAN IC Serpong, Banten
2. MAN IC Gorontalo, Gorontalo
3. MAN IC Jambi, Jambi
4. MAN IC Aceh Timur Aceh
5. MAN IC Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan

6. MAN IC Siak, Riau
7. MAN IC Paser, Kalimantan Timur
8. MAN IC Kota Pekalongan, Jawa Tengah
9. MAN IC Bangka Tengah, Kep. Bangka Belitung
10. MAN IC Padang Pariaman, Sumatera Barat

11. MAN IC Kota Batam, Kepulauan Riau
12. MAN IC Bengkulu Tengah, Bengkulu
13. MAN IC Tanah Laut, Kalimantan Selatan
14. MAN IC Sambas, Kalimantan Barat
15. MAN IC Kota Kendari, Sulawesi Tenggara

16. MAN IC Kota Palu, Sulawesi Tengah
17. MAN IC Sorong, Papua Barat
18. MAN IC Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
19. MAN IC Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
20. MAN IC Halmahera Barat, Maluku Utara

21. MAN IC Gowa, Sulawesi Selatan
22. MAN IC Pasuruan, Jawa Timur
23. MAN IC Lampung Timur, Lampung
24. MAN IC Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah

Daftar MAN Program Keagamaan (MAN-PK) se Indonesia:
1. MAN PK di MAN 2 Padang Panjang, Sumatera Barat
2. MAN PK di MAN 1 Ciamis, Jawa Barat
3. MAN PK di MAN 1 Yogyakarta, DI Yogyakarta
4. MAN PK di MAN 1 Surakarta, Jawa Tengah
5. MAN PK di MAN 4 Jombang, Jawa Timur

6. MAN PK di MAN 1 Jember, Jawa Timur
7. MAN PK di MAN 2 Samarinda, Kalimantan Timur
8. MAN PK di MAN 4 Banjar, Kalimanatan Selatan
9. MAN PK di MAN 3 Makasar, Sulawesi Selatan
10. MAN PK di MAN 2 Mataram, Nusa Tenggara Barat
11. MAN PK di MAN Batam, Kepulauan Riau

Daftar Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri se- Indonesia:
1. MAKN Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Konsentrasi keahlian Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian)
2. MAKN Ende, NTT (Konsentrasi keahlian: 1) Pemrograman Perangkat Lunak dan Game; dan 2. Desain Komunikasi Visual).


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close