Peristiwa

Soroti Kemiskinan di Sumenep, BEMSU Tuntut Pemkab Evaluasi Penerima Bansos

Share Berita:

SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep, (BEMSU), Madura, Jawa Timur, menggelar aksi demontrasi di depan kantor Pemkab Sumenep.

Kedatangan massa aksi ini untuk menyoroti kemiskinan di Kabupaten Sumenep yang dinilai masih tinggi.

Pantauan media ini di lokasi, massa aksi bergantian menyampaikan aspirasi terkait persoalan kemiskinan di Kota Keris ini.

Tolak Amir, selaku Korlap Aksi menyampaikan, berdasarkan hasil pembacaannya, mahasiswa menilai kemiskinan di Sumenep masih tinggi.

Bahkan, mahasiswa menyebutkan telah mengantongi sekitar seratus sampel penduduk miskin di Kabupaten Sumenep.

“Seperti tidur di bawah gubuk, untuk makan hari ini ya harus cari hari ini juga, besoknya pun demikian,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan, Senin (27/05/2024).

Menurut dia, hal ini harus segera dituntaskan oleh pemerintah selaku pemegang kebijakan.

Salah satunya dengan memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat tidak mampu untuk meringankan beban hidup masyarakat.

Sayangnya, Amir menegaskan bahwa, Bansos yang diberikan kepada masyarakat dinilai tidak tepat sasaran.

Mahasiswa menilai, jika program bansos yang harusnya disalurkan kepada masyarakat miskin ternyata terindikasi tidak tepat sasaran.

Menurut dia, berdasarkan audit BPK Tahun 2022 Ada 3 ASN yang mendapatkan bantuan BLT BBM.

“Hal ini mengindikasikan bahwa bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu/miskin di Sumenep disalahgunakan dengan adanya 3 ASN yang juga ikut menerima bantuan dari pemerintah,” tegasnya.

Karena itu, melalui aksi tersebut, mahasiswa menuntut agar Pemkab segera melakukan evaluasi terkait penerima Bansos di kabupaten Sumenep.

Serta, kata Amir, Pemerintah kabupaten Sumenep segera memberikan bantuan terhadap 100 temuan masyarakat miskin Sumenep.

“Bupati harus menindak tegas/memberhentikan 3 oknum ASN yang mendapatkan Bantuan sosial tersebut,” tandasnya.

Lantaran tak ditemui oleh pihak pemerintah, massa aksi membubarkan diri secara tertib.

Sekedar informasi, anggaran sosial pemerintah kabupaten Sumenep pada tahun 2021 Rp. 27.887.722.712,00 untuk bantuan hibah dan bantuan sosial.

Sedangkan, Anggaran sosial pemerintah kabupaten Sumenep pada tahun 2022 Rp. 635.372.497.521,00, terrealisasikan 530.108.801.404,007 yang terdiri dari pengadaan barang dan jasa, BLT BBM, BLT DBHCHT. (han)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close