Parlemen

Sri Untari Bisowarno : Zonasi Sekolah Belum Ideal di Jatim

Share Berita:

SURABAYA, PEWARTAPOS.COM– Anggota DPRD Jatim, Sri Untari Bisowarno memberikan catatan evaluasi terhadap proses penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, khususnya di Jatim terutama perihal sistem zonasi. “Zonasi yang saat ini dikembangkan oleh pusat saya lihat belum ideal penerapannya di Jatim, utamanya karena di tiap kecamatan kita belum punya sekolah negeri,” jelasnya.

Sri Untari Bisowarno, menilai bahwa masih banyak masyarakat di Jatim yang orientasinya harus menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri, padahal dalam kurikulum merdeka itu kedudukan negeri dan swasta setara.
Untuk itu, dirinya mendorong kepada pemerintah untuk lebih giat mensosialisasikan zonasi kepada masyarakat dan ikut melibatkan pihak swasta, mengingat swasta selalu hadir dikala pemerintah tidak memiliki anggaran untuk membangun sekolah negeri.

“Perlu dipikirkan adanya upaya membangun kerjasama antara negeri dan swasta, semuanya sama-sama mendapatkan support dari Pemprov agar tidak ada kesenjangan antara negeri dan swasta,”katanya.

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Sri Untari Bisowarno mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh anak-anak murid di Jatim yang berhasil diterima di banyak perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia dan menempatkan Jatim sebagai peringkat pertama peserta didik paling banyak diterima di perguruan tinggi negeri.

“Kita masih patut berbangga karena banyak anak-anak Jatim diterima di PTN yang bagus-bagus, kita ranking pertama se-Indonesia, itu merupakan bagian dari apresiasi kita,” ujarnya, Kamis (2/5/2024)

Pada momentum yang sama, politisi PDI Perjuangan tersebut turut mengapresiasi guru serta tenaga kependidikan yang telah membaktikan diri untuk membimbing anak-anak murid mereka.

“Saya bangga akan kehadiran guru serta tenaga kependidikan yang membaktikan diri kepada murid-murid mereka, sehingga anak-anak ini bisa belajar dengan efektif untuk memperoleh nilai bagus dan diterima di PTN terbaik di Indonesia,”pungkasnya. (zen/komf)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close