Subandi Cuti Kampanye Pilkada, Isa Anshori Ditunjuk Sebagai Pjs Bupati Sidoarjo
SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Subandi resmi cuti dari jabatannya sebagai Plt Bupati Sidoarjo. Sebagai kontestan calon bupati, ia akan menjalani masa kampanye dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sidoarjo 2024.
Menteri Dalam Negeri menunjuk Muhammad Isa Anshori sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sidoarjo. Isa Anshori merupakan pejabat di Pemprov Jatim yang selama ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemprov Jatim.
Menurut Subandi, sebelum menjalani masa cuti kampanye, program-program prioritas Pemkab Sidoarjo sudah berjalan dengan baik. Pembangunan infrastruktur jalan juga sudah terealisasi semuanya.
“Saya pastikan semua program dari Pemkab Sidoarjo tetap berjalan dengan baik. Betonisasi sudah realisasi hampir 80 persen,” kata Subandi, Selasa (24/9).
Calon Bupati yang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Mimik Idayana itu menjelaskan, pengawasan dan hal teknis lainnya akan diawasi oleh dinas terkait dan juga Pjs Bupati Muhammad Isa Anshori.
“Karena kami ingin, pembangunan dan program berkualitas baik untuk masyarakat Sidoarjo,” ujar dia.
Selain itu, bantuan dan sidak bedah rumah tetap akan berlanjut dan tidak akan berhenti. Karena Subandi hanya cuti sekitar 2 bulan, setelah masa kampanye selesai, ia akan kembali menjabat sebagai Plt Bupati Sidoarjo.
“Kalau yang bisa ditangani sekarang kita akan selesaikan, kalau anggaran tidak cukup, kami masukkan di anggaran 2025 besok,” tutupnya.
Di sisi lain, Penjabat Gubernur Jatim Adhy Karyono berpesan kepada Pjs Bupati/Walikota untuk mengawal proses pembangunan pemerintahan.
Selain itu, ia juga meminta untuk memastikan proses pesta demokrasi Pilkada serentak 2024 berjalan dengan baik, lancar, adil, dan damai.
“Satu lagi, tugas Pjs itu adalah memastikan segala aset, SDM, program yang ada di kabupaten/kota tidak bersentuhan dengan kepentingan kemenangan bupati, walikota incumbent, ataupun pasangan lainnya,” pesannya.
Oleh karena itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mewanti-wanti Pjs Bupati/Walikota untuk memastikan netralitas ASN. Jangan sampai memihak salah satu pasangan calon bupati/walikota.
“Kita harus memperkuat kepastian bahwa ASN, TNI, Polri mengedepankan netralitas. Itu menjadi penting karena yang mengawasi bukan hanya pihak kontestan tapi juga masyarakat semua, apakah Pj ini berpihak, apakah Pjs ini ada muatan (politik),” ujarnya. (zki)