Target PAD Bapenda Jatim 2024 Dinaikkan Jadi Rp 17,062 Triliun
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur untuk tahun 2024 mengalami peningkatan. Semula, target PAD ditetapkan sebesar Rp 16,813 triliun, namun kini dinaikkan menjadi Rp 17,062 triliun, dengan kenaikan sebesar Rp 248,6 miliar.
Juru Bicara Komisi C DPRD Jatim, H. Muh Khulaim Junaidi S.P., MM, menjelaskan bahwa peningkatan target PAD ini telah melalui proses rasionalisasi dan penghitungan potensi, khususnya dari sektor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), yang memiliki potensi peningkatan.
Dari hasil rapat, telah disepakati kenaikan target BBNKB sebesar Rp 200 miliar dari target P-APBD 2024, dan kenaikan target PBBKB sebesar Rp 135 miliar dari usulan P-APBD 2024. Sementara itu, sektor pajak rokok mengalami penurunan dari target yang diajukan sebelumnya.
Rincian target PAD 2024 yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tetap Rp 7,350 triliun, BBNKB naik menjadi Rp 3,568 triliun, PBBKB naik menjadi Rp 3,035 triliun, Pajak Air Permukaan (PAP) tetap Rp 35,150 miliar, Pajak Rokok turun menjadi Rp 3,254 triliun dari usulan awal Rp 3,389 triliun, Retribusi Daerah pada lingkup Bapenda tetap Rp 3,636 miliar, dan Lain-Lain PAD yang Sah pada lingkup Bapenda tetap Rp 16,171 miliar.
“Akumulasi pada P-APBD 2024 menjadi Rp 17,262 triliun, naik Rp 200 miliar,” kata Khulaim Junaidi dalam rapat paripurna DPRD Jatim yang dipimpin oleh Anik Maslachah, S.Pd., M.Si., pada Rabu (31/7).
Penurunan target pada sektor pajak rokok disebabkan oleh regulasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPD terkait alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau. Pada tahun 2023, penerimaan dari sektor pajak rokok hanya mencapai 96,60 persen, sehingga Komisi C menyepakati penurunan target pada sektor ini.
Dari sisi belanja, Bapenda mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 674,038 miliar, yang terdiri dari belanja operasional sebesar Rp 624,128 miliar dan belanja modal sebesar Rp 49,910 miliar. Hingga 25 Juli 2024, total belanja yang terealisasi adalah Rp 351,449 miliar atau 52,14 persen dari total anggaran.
“Komisi C menekankan agar kinerja Bapenda terus ditingkatkan demi tercapainya target PAD yang maksimal dan mendorong eksplorasi potensi lain untuk peningkatan PAD,” ujar Khulaim.(zen)