Uncategorized

Targetkan Perbaikan Kualitas SDM, Mensos Kunjungi Papua

Share Berita:

PAPUA, SKO.COM – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial terus berikan perhatian penuh terhadap pembangunan masyarakat Papua. Hal ini dibuktikan dengan lawatan yang dilakukan oleh Tri Rismaharini, Mentri Sosial ke Papua, untuk menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak bencana, juga memperkuat pemberdayaan ekonomi, dan pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Mengawali lawatannya, Tri Rismaharini mengunjungi pengungsi korban banjir bandang Sentani tahun 2019 di Posko Pengungsi Palomo, Sentani. Di hadapan anak-anak yang menunggunya di tenda, Mensos berbincang dan menghibur dengan membacakan cerita. Usai bercerita, Mensos melontarkan beberapa pertanyaan dan dijawab dengan tangkas oleh anak-anak. 

Dalam kesempatan tersebut, Mensos dan rombongan meninjau lahan yang rencananya akan didirikan hunian untuk pengungsi, tak jauh dari Posko Palomo. Rencananya sebanyak 76 rumah akan dibangun untuk warga Jemaat Gereja Eklesia, Milinik Cyckloop yang menjadi pengungsi di  Posko Palomo dengan harapan, pengungsi mendapatkan hunian yang lebih layak.

“Penting bagi anak-anak Papua untuk mendapatkan akses pendidikan dan pengembangan vokasional. Dengan SDM yang terdidik, Papua akan bisa mandiri. Seperti kebutuhan akan minyak, bisa dicukupi oleh anak-anak Papua, tanpa harus bergantung dari luar. Caranya dengan mengembangkan minyak dari kelapa yang banyak tumbuh di sini,” ujar Mensos saat berkujung ke kantor Maga Edukasi Papua, Rabu (07/08/21).

Di hadapan tokoh dan masyarakat Papua, Mensos memotivasi anak-anak dan pemuda untuk bersikap optimistis. Kondisi yang mereka hadapi tidak menjadi halangan bagi mereka untuk maju dan hidup sejahtera.

“Tuhan tidak membeda-bedakan manusia yang satu dengan yang lain, selama ia memiliki kemauan, ia bisa maju,” katanya. 

Mensos menyatakan, bahwa tidak ada yang tidak mungkin bila memang kita mau berusaha. Ia mengaku tangannya sampai patah karena harus masuk got untuk melakukan perbaikan saluran air agar Kota Surabaya tidak banjir.

“Sudah tiga tahun Surabaya tidak banjir, dulu 50 persen Kota Surabaya terendam banjir. Itu semua  dilakukan dengan menggerakkan semua potensi tanpa membeda-bedakan asal usul dan latar belakang. Di Surabaya, saya  sudah cukup dekat dengan warga Papua di Surabaya. Saya juga sering Natalan dengan masyarakat Papua. Makanya saya dipanggil “mama Papua” sama anak-anak Surabaya,” papar Mensos.

Dalam kesempatan ini, Kemensos menyalurkan berbagai bantuan dengan total nilai Rp949.912.000. Dengan rincian bantuan berupa alat bantu aksesibillitas  seperti kursi roda, tripod, dan walker sebanyak 152 unit dengan nilai Rp149.850.000. Bantuan kewirausahaan (usaha bengkel tambal ban, usaha stempel, usaha sate ayam, usaha sablon, usaha servis HP, dan usaha kedai minuman) sebanyak 395 paket dengan nilai Rp125.200.000.

Bantuan untuk usaha kios, kios pulsa, dan kios sembako sebanyak 20 paket dengan nilai Rp65.600.000. Bantuan untuk peternakan sapi, kambing dan babi sebanyak 24 paket dengan nilai Rp77.000.000. Kemudian ada juga bantuan untuk kebutuhan dasar yakni makanan, pakaian, penambah daya tahan tubuh, dan masker sebanyak 550 paket dengan nilai Rp532.362.000. 

Kemensos juga menyalurkan bantuan masker dan vitamin melalui Karang Taruna Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Bantuan dikirimkan sebanyak 1.270 paket per Kabupaten/Kota, total 2.540 paket bantuan. Kemudian bantuan untuk Kabupaten/Kota yang lainnya akan dikirimkan menyusul menggunakan PT. Pos Indonesia.

Bantuan masker dan vitamin melalui forum kerukunan umat beragama (FKUB) berupa masker medis sebanyak 824 karton, paket vitamin 5.250 paket, vitamin D1000 IU, vitamin C tab 250 mg, dan vitamin Zink tab 20 mg.


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close