BOJONEGORO, PEWARTAPOS.COM – Lima gadis cantik mahasiswi Universitas Bojonegoro (Unigoro) dengan menggunakan kostum merah hitam diiringi music gamelan memasuki panggung di Pendopo Kabupaten Bojonegoro dengan gerakan tegas dan lincah membawakan Tari Kreasi Geni Kahuripan, Rabu (15/2/2023).
Gerakan yang lincah dan koreografi yang apik itu pun membuat pengunjung yang menghadiri acara pelantikan pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Bojonegoro di Pendopo, langsung melakukan aplaus panjang.
Makna Tari Kreasi Geni Kahuripan ini, menurut Monica Anggraini, Pengurus Divisi Tari UKM Kesenian Unigoro, diilhami dari budaya local keberadaan kayangan api, yakni fenomena alam api yang berkobar setiap saat tanpa henti hingga saat ini di Bojonegoro.
Tari Kreasi Geni Kahuripan yang berdurasi sekitar 7 menit itu menceritakan legenda seorang pembuat senjata (Empu) di Kayangan Api yang terletak di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Tempat tersebut kini menjadi salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Bojonegoro.
Awalan tari dilalui proses wilujengan atau selamatan dengan nuansa merah membara dan gerak lincah penuh semangat menggambarkan api abadi yang tidak pernah padam serta membangun tata kehidupan dan semangat masyarakat Bojonegoro dalam menjalani kehidupan.
Monica juga menerangkan, Tari Kreasi Geni Kahuripan ini Tahun 2022 meraih predikat Penyaji Unggulan di ajang Festival Tari Tradisional Pelajar dan Mahasiswa (FTTPM) yang digelar Universitas Negeri Surabaya.
Ketua JMSI Kabupaten Bojonegoro, Ririn Wedia Nafitasari, mengucapkan terima kasih kepada Universitas Bojonegoro yang sudah memberikan support luar biasa dengan menampilkan Tari Kreasi Geni Kahuripan yang mampu memberikan suasana kemeriahan acara pelantikan pengurus JMSI Kabupaten Bojonegoro yang dipimpinnya. (joe)