SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Telkom University Surabaya sukses meluncurkan kendaraan listrik roda empat, REV x EVE Engine Electric (REVENG-E) Tipe I di Lapangan Utama kampus Telkom University Surabaya, Kamis (31/10/2024). Kendaraan roda empat yang dikembangkan ini juga menjadi satu-satunya di Surabaya yang lolos dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) ke-XIII pada Tahun 2024.
“Telkom University Surabaya akan terus berkontribusi melalui inovasi teknologi yang sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik dan teknologi energi baru dan terbarukan untuk mengakselerasi ekosistem elektrifikasi di Indonesia,” ujar Direktur Telkom University Surabaya, Prof. Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T., dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024).
Prof. Tri Arief menegaskan, pentingnya peran institusi pendidikan tinggi dalam mendukung target Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31,89% pada Tahun 2030, sesuai dengan laporan National Determined Contribution (NDC) sebagai bagian dari Perjanjian Paris.
“Telkom University Surabaya akan terus berkontribusi melalui inovasi teknologi yang sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik dan teknologi energi baru dan terbarukan untuk mengakselerasi ekosistem elektrifikasi di Indonesia,” ujarnya.
Sementara Ketua Centre of Excellence Circular Ecosystem and Sustainable Technology (Circlest), Rahaditya Dimas Prihadianto, S.T., M.T., CSCA, menyampaikan, Telkom University Surabaya sebelumnya telah melahirkan produk kendaraan roda dua bertenaga baterai dan berhasil mengembangkan kendaraan semi off-road yang awalnya berbahan bakar bensin menjadi bertenaga baterai.
“Kami terus melanjutkan riset untuk mengembangkan produk-produk berbasis sustainable technology, dan ini merupakan riset terbaru kami dalam pengembangan mobil jenis go-kart yang hemat energi dan inovatif,” paparnya.
Selain menjadi langkah konkret mendukung target pemerintah, inovasi ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam penanganan perubahan iklim. Prof. Tri Arief menambahkan, produk ini dapat terus dikembangkan dan melibatkan mitra strategis untuk memperkaya fitur serta haparannya dapat digunakan sebagai wahana entertainment hingga wisata, sehingga dapat memberikan keunggulan kompetitif pada mitra serta mendukung kemandirian industri dalam negeri, terutama di bidang ekosistem elektrifikasi. (joe)
sumber Telkom University Surabaya